PINUSI.COM - Partai NasDem menegaskan tetap berkompitmen mendukung pemerintahan Presiden Jokowi hingga akhir masa jabataban pada 2024, meskipun dua kadernya tersandung kasus korupsi.
"Terkait dengan situasional dua menteri yang sudah kena, yang satu di kejaksaan, satu di KPK."
"Ketua umum belum ada perintah untuk menarik diri dari pemerintahan Presiden Jokowi," kata Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni kepada wartawan di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Sabtu (14/10/2023).
Sahroni menegaskan Partai Nasdem tetap mendukung pemerintahan Jokowi hingga akhir masa jabatan, meskipun tidak ada kader NasDem di kursi kabinet. Hal itu juga merupakan perintah langsung dari Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
"Ketua umum konsen bahwa tetap mendukung Jokowi sampai masa akhir jabatan 2024, sekalipun tidak ada menteri di dalamnya. Itu perintah ketua umum."
"Jadi enggak ada urusan, pokoknya ketua umum tetap konsen adalah dukung Presiden Jokowi sampai masa akhir jabatan 2024," tegas Sahroni
Sahroni juga menegaskan, Partai NasDem tetep mendukung Anies Baswedan maju di kontestasi Pilpres 2024. Dia juga menegaskan kembali, NasDem tetap mendukung pemerintahan Jokowi meski mendukung Anies.
"Enggak ada ngaruh, pokoknya tetap konsen Anies ingin tetap jalan, pemerintahan tetap jalan, engga ada yang berubah, tetap sama dengan konsep yang ada," terangnya.
Awalnya NasDem memiliki tiga menteri yang duduk di kabinet, yakni Siti Nurbaya sebagai Menteri LHK, Johnny Plate sebagai Menkominfo, dan Syahrul Yasin Limpo sebagai Menteri Pertanian. Kini, hanya tersisa Siti Nurbaya yang berada di kabinet.
Dua lainnya, Johnny Plate dan Syahrul Yasin Limpo mundur dari kabinet, karena terjerat kasus dugaann korupsi.
Johnny Plate tersandung kasus korupsi proyek BTS 4G Bakti Kominfo, sementara Syahrul Yasin Limpo terjerat kasus korupsi di lingkungan Kementan. (*)