PINUSI.COM - Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menanggapi sikap Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj, yang mendukung pasangan koalisi perubahan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Willy juga bicara peluang Said Aqil masuk tim pemenangan AMIN.
"Ya itu yang saya bilang, banyak tokoh-tokoh masyarakat yang masuk ya, ini tentu jadi hal yang kita benar-benar tidak hanya kemudian, tapi optimalisasi dari posisi, dari keberadaan tokoh-tokoh tersebut."
"Jadi kami benar-benar ini dalam spirit tidak ada yang tertinggal lah, kalau bisa semuanya terlibat, terlibat," kata Willy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/10/2023).
Willy mengatakan, struktur Timnas AMIN sudah dibahas dengan matang. Ketua DPP Partai NasDem ini meminta publik menunggu apakah Said Aqil masuk Timnas AMIN atau tidak.
"Itu yang benar-benar ya, namanya struktur pemenangan tentu terbatas ya, tentu ini yang coba benar-benar dengan bijaksana kita susun. Insyaallah nanti teman-teman bisa lihat saja," ujarnya
Willy menyebut ada faktor kejutan dari Kapten Timnas Anies. Ia mengatakan susunan tim itu sudah dipertimbangkan dengan sangat baik.
"Gini, ada layer satu yang itu penuh dengan tokoh-tokoh. Ada layer dua yang penuh dengan teman-teman profesional, itu yang paling penting kita lakukan."
"Jadi kami mendesain struktur itu yang benar-benar struktur yang kaya fungsi, dan sebisa mungkin mengakomodir banyak representasi."
"Insyallah (bakal bikin kaget publik). We do our best," bebernya.
Sebelumnya, Said Aqil Siroj mendukung duet pasangan koalisi perubahan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dalam Pilpres 2024. Said Aqil menganggap duet ini ideal.
"Pak Anies dan Gus Muhaimin ini dua-duanya santri. Para nahdliyin sudah ngerti mana yang santri mana yang bukan."
"Baca Fatihahnya fasih, mana yang enggak bisa baca Fatihah ya ngerti," kata Kiai Said di sela resepsi puncak peringatan Hari Santri Nasional di Ponpes API Tegalrejo, Magelang, Minggu (22/10/2023) malam.
Said Aqil menyatakan, Anies merupakan cucu dari salah satu pahlawan nasional, Abdurrahman (AR) Baswedan yang berasal dari Kuningan, Cirebon.
Sementara, kata dia, Cak Imin adalah cicit pendiri NU yang juga pahlawan nasional, KH Bisri Syansuri. (*)