PINUSI.COM - Suasana riang dan hangat amat terasa ketika bacapres Anies Baswedan mengunjungi Pondok Pesantren Assunniyyah Al Jauhari, Kencong, Jember, Jawa Timur, Minggu (29/10/2023).
Kedatangan Anies disambut meriah oleh para santri yang sedari pagi menantikannya
Terdapat interaksi yang seru antara Anies dan para santri, saat mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut memberikan tantangan kepada para santri jika mereka akan berkontestasi sebagai bupati.
“Ayo, siapa yang cita-citanya mau jadi bupati? Maju ke depan,” Tantang Anies yang langsung disambut empat santri ke atas panggung.
Anies pun meminta keempatnya menyosialisasikan diri sebagai calon bupati, dan mengajak teman-temannya agar yakin dan memilih satu di antara empat santri tersebut yang bernama Muhammad Dimas Pahlevi, Raihan, Muhammad Aqilusabil, DAN Muhammad Qoironi.
Mereka ingin menajdi Bupati Jember dan Banyuwangi.
“Jadi Banyuwangi itu butuh perubahan yang membuat masyarakatnya lebih makmur adil sejahtera untuk semua,” ujar Dimas.
“Wah cocok ini,” kata Anies yang disambut tepuk tangan dan gelak tawa santri.
“Kota ini punya banyak potensi yang harus dikembangkan, semoga dengan doa dari teman-teman semua saya jadi pemimpin yang amanah,” lanjut santri tersebut, yang membuat suasana makin heboh.
Melihat keberanian para santri tersebut, Anies terkesan karena banyak calon-calon pemimpin yang amat potensial di masa depan.
Ia berpesan, sesorang bisa disebut pemimpin hanya jika dia punya pengikut. Maka dari itu, kata Anies, hormati siapa yang akan dipimpin.
“Ini wajahnya diingat-ingat, mereka empat orang pemberani yang siap menerima tantangan menjadi pemimpin, meskipun mereka tadi bergetar pegang mic, tapi pengalaman ini tak akan terlupakan.”
“Syarat menjadi pemimpin syaratnya satu, ada makmumnya, maka dari itu hormati mereka, karena mereka yang menentukan anda jadi pemimpin atau bukan,” bebernya. (*)