PB IDI: 90 Persen Penularan Cacar Monyet Lewat Kontak Erat Dengan Pasien, Terutama Hubungan Intim

Oleh Siti NurhasanahWednesday, 8th November 2023 | 10:00 WIB
PB IDI: 90 Persen Penularan Cacar Monyet Lewat Kontak Erat Dengan Pasien, Terutama Hubungan Intim
Ketua Satgas Mpox PB IDI dr Hanny Nilasari menerangkan, 90 persen penularan Mpox melalui kontak erat dengan pasien, terlebih melalui kontak seksual. Foto: PINUSI.COM/Hasanah Syakim

PINUSI.COM - Kasus cacar monyet alias monkeypox (Mpox) di Indonesia mencapai 35 kasus, dan 29 di antaranya terdapat di DKI Jakarta, satu kasus di Banten, dan lima kasus di Jawa Barat. 


Ketua Satgas Mpox Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr Hanny Nilasari menerangkan, 90 persen penularan Mpox melalui kontak erat dengan pasien, terlebih melalui kontak seksual. 


"Persebaran utamanya, kontak erat dengan kulit yang ada lesinya."


"Kontak erat secara seksual, lesi di area kulit, genital, memudahkan virusnya berpindah dari satu ke orang-orang," ungkap dr Hanny dalam virtual media briefing PB IDI, Selasa (8/11/2023). 


Hanny menyebut, penularan Mpox juga dapat terjadi melalui droplet. Hal tersebut berdasarkan adanya laporan penemuan lesi di rongga mulut dan tongsil terinfeksi pada pasien terkonfirmasi menderita Mpox. 


"Terduga bisa juga ditularkan melalui droplet. Dari beberapa laporan adanya lesi di rongga mulit, tongsil terinfeksi, dan ada lesinya," tambah dr Hanny. 


Dengan begitu, kata dr Hanny, apabila pasien berkomunikasi dengan orang lain secara dekat dan waktu yang lama, maka droplet pasien tersebut dapat menularkan virus kepada lawan bicaranya. 


Dr Hanny menganjurkan masyarakat menggunakan masker, apabila tengah berinteraksi dengan pasien yang terkonfirmasi mengidap penyakit Mpox. 


"Jadi bisa dianjurkan untuk menggunakan masker," saran dr Hanny. 


Menurutnya, masa inkubasi virus cacar monyet hingga menimbulkan gejala, sekitar 6 hingga 12 hari.


Sedangkan untuk gejala klinis berdasarkan penelitian, di tahun 2022 dilaporkan 4.080 pasien 70 persen mengalami ruam kulit. 


Pasien juga mengalami limfadenopati atau pembesaran kelenjar getah bening sebanyak 62 persen. Diikuti demam 62 persen, serta nyeri otot 11 persen dan pendarahan di usus besar. 


"Teorinya 6 hingga 21 hari, tapi dari beberapa gambaran pasien Mpoz di Jakarta ternyata terlihat gejala tidak selalu mengikuti hal itu," terang dr Hanny. 


Menurutnya, ada satu pasien yang tidak merasa gejala deman. Akan tetapi, muncul kelainan pada kulitnya, serta diikuti demam tiga hari berikutnya. (*)

Terkini

BNPB Bangun 442 Hunian Sementara untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi
BNPB Bangun 442 Hunian Sementara untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi
PinNews | in 7 hours
Kemendikdasmen Targetkan Keputusan Zonasi PPDB pada Februari 2025
Kemendikdasmen Targetkan Keputusan Zonasi PPDB pada Februari 2025
PinNews | in 7 hours
Cara Aktifkan Pembayaran QRIS GoPay, Gampang dan Cepat Banget!
Cara Aktifkan Pembayaran QRIS GoPay, Gampang dan Cepat Banget!
PinTect | in 6 hours
HP Android Panas Banget? Begini Cara Mendinginkannya dengan Cepat dan Aman!
HP Android Panas Banget? Begini Cara Mendinginkannya dengan Cepat dan Aman!
PinTect | 10 hours ago
Prabowo Sebut Komitmen Investasi Rp294 Triliun Bentuk Optimisme Global Terhadap Indonesia
Prabowo Sebut Komitmen Investasi Rp294 Triliun Bentuk Optimisme Global Terhadap Indonesia
PinFinance | 10 hours ago
UMB TALKS 2024: Meningkatkan Komunikasi untuk Mencapai Prestasi dan Tonggak Generasi Emas
UMB TALKS 2024: Meningkatkan Komunikasi untuk Mencapai Prestasi dan Tonggak Generasi Emas
PinNews | Saturday, 23rd November 2024 | 19:49 WIB
Ducati Lega dengan Adaptasi Cepat Marc Marquez pada Desmosedici GP25
Ducati Lega dengan Adaptasi Cepat Marc Marquez pada Desmosedici GP25
PinSport | Saturday, 23rd November 2024 | 19:46 WIB
Keunikan Gapura Chinatown Glodok Pancoran: Simbol Budaya Tionghoa di Jakarta
Keunikan Gapura Chinatown Glodok Pancoran: Simbol Budaya Tionghoa di Jakarta
PinRec | Saturday, 23rd November 2024 | 19:45 WIB
Kenapa WhatsApp Baru Rilis Fitur Draft? Ternyata Ini Alasannya!
Kenapa WhatsApp Baru Rilis Fitur Draft? Ternyata Ini Alasannya!
PinTect | Saturday, 23rd November 2024 | 19:39 WIB
Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak 27 November, Pemerintah Jakarta Menerapkan Beberapa Kebijakan
Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak 27 November, Pemerintah Jakarta Menerapkan Beberapa Kebijakan
PinNews | Saturday, 23rd November 2024 | 19:39 WIB
© 2024 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta