PINUSI.COM - Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid (Alissa Wahid), putri sulung Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), menyoroti polemik di Mahkamah Konstitusi (MK).
Alissa Wahid menilai, situasi yang saat ini terjadi di Mahkamah Konstitusi (MK) menunjukan adanya konflik kepentingan yang diabaikan, demi kelanggengan kekuasaan atau reproduksi kekuasaan.
"Jadi kita melihat ini sebagai situasi paling darurat," kata Alissa saat ditemui, Kamis (9/11/2023).
Menurut dia, ketika dalam proses pengambilan keputusan MK sudah seperti itu, maka tantangan kedua adalah ketika Presiden yang sedang berkuasa, putranya maju dalam pemilihan presiden.
"Itu sendiri juga menjadi persoalan berikutnya, makanya keputusan MK tidak bisa dilepaskan dari hal ini. Jadi ini yang paling penting dan menjadi keresahan," ulasnya.
Alissa mengatakan, kendati banyak orang yang menganggap ini hanyalah keresahan elite, banyak sekali masyarakat, terutama anak muda, yang lebih peka terhadap persoalan tersebut.
"Kita melihat juga banyak sekali warga, terutama anak-anak muda, yang ternyata kemudian mereka lebih peka terhadap persoalan ini," terangnya.
Kendati demikian, kata Alissa, hal yang menarik adalah, Bangsa Indonesia masih banyak bertumpu pada kepemimpinan karismatik.
"Jadi, hanya melihat bahwa, oh ini putranya tokoh, karena itu secara otomatis diikuti saja," beber Alissa. (*)