PINUSI.COM - Gunung Marapi di Sumatera Barat erupsi pada Minggu (3/12/2023) sekitar pukul 14.54 WIB.
Kantor SAR Kota Padang mengunhkapkan, 75 pendaki berada di Gunung Marapi saat erupsi terjadi .
Kapolda Sumatera Barat irjen Suharyono mengatakan, korban meninggal mencapai 23 pendaki.
Berikut ini fakta-fakta terkait erupsi Gunung Marapi:
Semua Pendaki Ditemukan
Polda Sumatera Barat menyatakan seluruh pendaki yang terjebak erupsi Gunung Marapi telah ditemukan.
Kabid Humas Polda Sumbar Dwi Sulistyawan mengatakan, satu korban terakhir sudah ditemukan oleh tim pada Rabu (6/12/2023). Korban ini dinyatakan meninggal dunia.
"Tadi pagi dapat informasi yang satu ini sudah menuju ke rumah sakit, jadi berdasarkan data sudah lengkap 75," kata Dwi lewat keterangan tertulis.
52 Pendaki Selamat, 23 Meninggal Dunia
Dari 75 pendaki yang terdata saat erupsi Gunung Marapi, ada 52 orang yang selamat, dan 23 pendaki lainnya dinyatakan meninggal dunia.
Wakapolda Sumatera Barat Brigjen Edi Mardiyanto pun menutup operasi pencarian korban erupsi Gunung Marapi sejak Rabu malam.
"Mulai malam ini seluruh tim yang ikut dalam operasi pencarian akan kembali ke satuan masing-masing," ujar Edi, dikutip dari Antaranews.
Ia mengatakan, penutupan operasi pencarian itu dikarenakan seluruh korban yang terdata di sistem booking online Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar telah ditemukan.
Seluruh korban meninggal telah dibawa ke Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Kota Bukittinggi, guna pencocokan data (identifikasi) oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumbar. (*)