PINUSI.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mengungkapkan, sebanyak 956 orang di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terdampak gempa bumi yang kemarin mengguncang Sukabumi M 4,6.
Ke-956 orang terdiri dari 285 kepala keluarga.
Hal itu diungkapkan Kabid Kedaruratan dan logistik BPBD Kabupaten Bogor Muhammad Adam Hamdani.
Ia mengatakan, data perkiraan penilaian kaji cepat bencana gempa bumi Sukabumi yang berdampak di Kabupaten Bogor, total ada 285 KK.
"Data perkiraan kaji cepat bencana gempa bumi sukabumi yang berdampak di Kabupaten Bogor total 285 KK dengan 956 jiwa," kata Adam lewat keterangan tertulis, Jumat (15/12/2023).
Ia mengatakan, jumlah rumah warga yang rusak juga bertambah setelah pendataan terus dilakukan. Total ada 301 bangunan yang terkena dampak.
"Total rusak ringan 231, 32 rusak sedang, 2 rusak berat, dan 30 terdampak," ungkapnya.
Selain rumah, gempa juga berdampak pada fasilitas publik. Sebanyak enam musala rusak imbas gempa tersebut.
Total ada lima kecamatan yang terdampak, yaitu Pamijahan, Leuwiliang, Nanggung, Ciampea, dan Tenjolaya.
"Data kaji cepat bersifat sementara atau dinamis," imbuhnya.
Jumlah tersebut diketahui meningkat dibanding data pada Kamis (14/12/2023).
Adam sebelumnya mengatakan ada 219 rumah warga yang terdampak.
"Data perkiraan kaji cepat bencana gempa Sukabumi yang berdampak di Kabupaten Bogor total 107 rusak ringan, 14 rusak sedang, dan 98 terdampak," jelas Adam, Kamis (14/12/2023).
Jumlah rumah yang rusak itu tersebar di 5 kecamatan, yaitu Pamijahan, Leuwiliang, Nanggung, Ciampea, dan Tenjolaya, dengan total 360 jiwa yang terdampak gempa.
"Total terdampak 112 KK dengan 360 jiwa. Yang mengungsi 3 KK dengan 12 jiwa," bebernya. (*)