PINUSI.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menentukan debat kedua atau debat khusus cawapres 2024, yang akan mempertemukan tiga cawapres, yakni Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD.
Debat cawapres 2024 ini rencananya bakal digelar pada Jumat (22/12/2023) dengan tema Ekonomi Kerakyatan, Ekonomi Digital, Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBD/APBD, Infrastruktur, dan Perkotaan.
Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Paramadina Erik Ardiyanto mengatakan, debat cawapres nanti tidak kalah penting dengan debat capres sesi pertama yang berlangsung pekan lalu.
Menurut Erik, publik menunggu ide dan gagasan dari masing-masing cawapres yang akan berlaga dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Seperti yang kita ketahui bersama, yang akan berlaga nanti ada Mahfud MD, tokoh yang pernah menjadi aktivis pergerakan masa muda, dan memiliki pengalaman di lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif," kata Erik lewat keterangan tertulis, Sabtu (16/12/2023).
Erik menyebut, hal itu akan menjadi modal dasar yang kuat dalam mengikuti debat cawapres nanti.
Terlebih, kata dia, di beberapa kesempatan, Mahfud menyatakan kesiapannya menghadapi debat antar-cawapres.
"Sedangkan Cak Imin kita tahu juga lahir dari aktivis pergerakan waktu muda dan punya mengalaman eksekutif, legislatif, dan menjabat sebagai ketua umum partai."
"Dia punya kepiawaian dalam komunikasi politik dan tutur kata yang mengejutkan, dengan diselipi joke yang jenaka dan kerap kali mengecoh lawan-lawannya di panggung," beber Erik.
Selain itu, lanjut dia, yang tak kalah ditunggu adalah Gibran, yang berbekal pengalaman dua tahun menjadi Wali Kota Solo, apakah dia bisa menjawab ekspektasi publik? Publik menunggu.
"Hal ini, bukan tanpa alasan, karena dalam beberapa kesempatan forum yang telah diikutinya, jarang sekali terlihat Mas Gibran mengutarakan ide dan gagasannya, dan beberapa undangan debat publik juga tidak dihadirinya," ucap Erik.
Bahkan, kata Erik, saat Gibran beberapa kali diwawancara oleh awak media, terlihat kecenderungan lebih dahulu melakukan 'self blocking' dengan jawaban seperlunya saja.
Kendati demikian, Erik mengatakan, debat nanti menjadi kesempatan yang baik bagi Gibran untuk tampil di hadapan publik, menjelaskan terkait ide dan gagasannya.
"Tentu publik berhak tahu apa ide-ide besar dari Mas Gibran yang akan di deliver ke publik dalam debat nanti," cetus Erik.
Terlebih, Erik mengatakan, dua poin tema akan menguntungkan bagi Gibran, yaitu APBN dan Perkotaan yang tidak ada dalam debat Cawapres 2019. (*)