PINUSI.COM - Pada Pilpres 2014 dan 2019, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerapkan berbagai program kartu untuk masyarakat sebagai bagian dari agenda pemerintahannya.
Program-program ini terbagi dalam dua periode kepemimpinannya.
Pada periode pertama, Jokowi memperkenalkan Kartu Indonesia Pintar (KIP), diperuntukkan bagi pelajar tingkat SD hingga SMA yang kurang mampu.
Kemudian, Kartu Indonesia Sehat (KIS), yang dirancang untuk fakir miskin dan keluarga yang tidak mampu, di mana iuran mereka dibayarkan oleh pemerintah.
Lalu, Program Keluarga Harapan (PKH), yang memberikan bantuan sosial bersyarat kepada keluarga yang tergolong miskin.
Pada periode kedua, Jokowi meluncurkan Kartu Sembako, Kartu Indonesia Pintar Kuliah, Kartu Tani Digital, dan Kartu Pemerintah Domestik atau KKP Domestik sebagai bagian dari program pemerintahannya.
Langkah ini kemudian diikuti oleh pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Gibran.
Dalam kampanyenya, Prabowo-Gibran menjanjikan beberapa program kartu yang akan mereka terapkan, jika terpilih pada Pemilihan Presiden 2024. Berikut ini daftar program-program tersebut:
1. Kartu Anak Sehat
Pasangan Prabowo-Gibran juga merencanakan penerbitan Kartu Anak Sehat yang bertujuan untuk mencegah stunting.
Rencana program ini akan dipresentasikan oleh istri Gibran, Selvi Ananda.
"Ada satu lagi, namun yang akan diinisiasi oleh istri saya, karena berkaitan dengan urusan ibu dan anak."
"Kartu anak sehat untuk pencegahan stunting," ujar Gibran pada Rabu (25/10/2023) lalu.
2. Kartu Start-Up
Program tersebut diperkenalkan oleh Prabowo-Gibran sebelum mendaftar ke KPU pada Rabu (25/10/2023).
Anthony Leong, Ketua Tim Relawan Prabowo-Gibran Digital Team (PRIDE) menjelaskan, program ini ditujukan kepada kaum muda, generasi milenial, dan Gen Z. Program ini difokuskan pada inovasi dan teknologi.
Leong berharap, Kartu Start Up ini akan dapat mencakup dan menarik minat kalangan kaum muda.
Ia juga yakin program ini akan berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja baru.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh PRIDE (Prabowo-Gibran Digital Team), Leong mengeklaim bahwa program Kartu Start Up ini sangat relevan dan diinginkan oleh para pelaku start up, generasi milenial, dan Gen Z, untuk pengembangan usaha mereka.
"Program ini bukan hanya janji semata, namun juga merupakan hasil dari evaluasi yang telah kami lakukan."
"Kami akan menerapkan program ini dengan sebaik mungkin, untuk memberikan solusi terbaik bagi masyarakat," tutur Leong, dikutip dari antaranews, Rabu (6/12/2023).
Leong menekankan, program Kartu Start Up merupakan kelanjutan dari program yang sudah diperkenalkan oleh Jokowi.
Prabowo-Gibran berupaya menyempurnakan dan melengkapi program yang sudah ada, untuk mendukung serta mengembangkan start up di Indonesia.
3. KIS Lansia
Pasangan Prabowo-Gibran berencana menyempurnakan serangkaian program kartu yang sebelumnya diperkenalkan oleh Jokowi.
Selain mempertahankan program Kartu Indonesia Sejahtera (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Program Keluarga Harapan (PKH), mereka juga merencanakan program baru yang disebut KIS Lansia.
Namun, gagasan mengenai KIS Lansia ini mendapat tanggapan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, saat menyampaikan Konferensi Pers APBN KiTA pada Rabu (25/10/2023).
Sri Mulyani menegaskan, kedua program tersebut sudah ada pada masa pemerintahan Jokowi, dan telah diakomodasi dalam APBN 2024. (*)