PINUSI.COM - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut perlu adanya perhatian khusus pada perjalanan wisata.
Menurut Budi, hal tersebut untuk memastikan keamanan dan keselamatan selama libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
"Kita tahu ada perkiraan 107 juta orang yang bergerak pada libur Nataru tahun ini, dan kebanyakan akan menuju tempat wisata," kata Budi di Jakarta.
Budi menuturkan, Kemenhub telah melakukan inspeksi keselamatan atau ramp check pada bus pariwisata dan bus antar-kota antar-provinsi (AKAP).
Hal tersebut, kata Budi, dilakukan untuk memastikan kelaikan armada transportasi, terutama transportasi bus.
"Hal itu menjadi salah satu upaya antisipasi, karena moda transportasi bus banyak digunakan untuk perjalanan ke destinasi wisata," jelas Budi.
Budi menyampaikan, jalur tol Cikopo-Palimanan (Cipali) menjadi salah satu titik krusial yang akan terjadi kepadatan.
Sebab, kata Budi, di tol Cipali ada perjumpaan dengan tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan).
"Kami bersama-sama dengan Korlantas dan Dinas Perhubungan telah menyiapkan upaya-upaya rekayasa lalu lintas," ujarnya.
Sejumlah titik kepadatan lain juga akan terus dipantau, seperti Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi dan Gilimanuk, Bali serta Pelabuhan Merak, Banten dan Bakauheni, Lampung.
Budi mengimbau masyarakat tidak menggunakan motor untuk perjalanan jarak jauh, guna memastikan keselamatan perjalanan.
"Masyarakat diimbau untuk memilih moda transportasi massal atau mengikuti program mudik gratis yang diselenggarakan Kemenhub dan pihak lainnya," imbau Budi.
Sementara, Wakapolri Jenderal Agus Andrianto mengatakan, pengamanan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 melibatkan 79.000 personel Polri dan 59.000 personel TNI.
Persiapan awal pengamanan Nataru 2024 dilakukan dengan apel gelar pasukan Operasi Lilin.
"Kita harus persiapan dengan baik, agar mobilitas masyarakat yang diprediksi meningkat 60 persen dari tahun lalu bisa betul-betul terlayani dengan kehadiran petugas di lapangan," ucap Agus. (*)