PINUSI.COM - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen terus meningkatkan literasi keuangan kepada masyarakat, terutama perempuan, melalui penyelenggaraan kegiatan edukasi keuangan.
Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi menilai, kemampuan masyarakat dalam mengelola keuangan penting dilakukan.
Hal tersebut, kata Friderica, agar ke depannya masyarakat dapat membedakan uang untuk saham, dan uang untuk sehari-hari, atau biasa disebut dengan financial check-up.
Friderica mengimbau agar masyarakat senantiasa waspada terhadap berbagai penawaran investasi ilegal, yang kerap kali menawarkan imbal hasil yang tinggi dan pinjaman online ilegal.
"Ini saya mau kasih tip untuk mengelola keuangan, sehingga bisa membedakan uang untuk usaha mana, uang untuk sehari-hari mana."
"Terpenting adalah ketika pinjam uang jangan sampai masuk ke pinjol ilegal yang akan menyusahkan kita."
"Kemudian kita harus membedakan kebutuhan dan keinginan," katanya.
Friderica mengatakan, OJK mempunyai sejumlah program yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, guna mendukung usaha/UMKM dari segi pendanaan.
"Banyak yang sudah punya UMKM tapi belum bisa berkembang, karena membutuhkan akses pembiayaan dan pendanaan."
"Jadi, di sini tugas kami bersama bank maupun PNM untuk membina, membimbing kepada masyarakat," ujarnya.
Dia menyampaikan, sudah ada juga program Tim Percepatan Pembiayaan Melawan Rentenir yang bisa dimanfaatkan.
Sementara, Pj Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro mengapresiasi beberapa upaya OJK mengedukasi dan meningkatkan literasi keuangan masyarakat, khususnya bagi para perempuan di Banyumas.
Hanung juga menyampaikan harapannya kepada peserta edukasi keuangan, agar dapat memanfaatkan momentum edukasi keuangan ini, untuk lebih memahami karakteristik produk dan layanan jasa keuangan.
Selain itu, kata Hanung, untuk memiliki kewaspadaan terhadap tawaran investasi dan pinjol ilegal yang merugikan masyarakat, serta pelajaran yang didapatkan bisa mengurai kemiskinan.
"Semoga semua ilmu-ilmu keuangan yang dibagikan OJK bisa bermanfaat, sukses, dan barokah," harap Hanung. (*)