PINUSI.COM - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menghadiri dan memberikan sambutan dalam acara Silaturahmi dalam Rangka Istigasah Kubro Kiai Kampung dan Santri Trenggalek di Pondok Pesantren Darul Muttaqin Jatiprahu Trenggalek, Jawa Timur, Jumat (29/12/2023).
Dalam sambutan di hadapan kiai, santri, dan para jemaah, Anies mengungkapkan terima kasihnya, karena didoakan untuk dapat memegang amanah dari para masyayikh, ulama, dan santri yang hadir, untuk Pilpres 2024.
"Karena itu harus menang supaya bisa kembali dan menunaikan amanah."
"Begitu tiba saya menemukan bukan saja suasana yang guyub, tapi persaudaraan."
"InsyaAllah perjuangan kita diberikan keberkahan," ujar Anies.
Anies pun mengulangi komitmennya untuk menghadirkan keadilan di Indonesia.
"Kita berkomitmen menghadirkan keadilan di dunia pendidikan swasta, negeri hingga madrasah."
"Kami berkeinginan melakukan perubahan supaya kebijakannya menjadi setara."
"InsyaAllah kami berkomitmen meningkatkan kesejahteraan dan keadilan bagi guru, madrasah, nelayan, petani," tuturnya.
Menurut Anies, berbagai masalah di bangsa ini tidak diseriusi untuk diselesaikan.
"Pupuk itu kebutuhannya jelas, petaninya berapa jelas."
"Kami ingin kembalikan supaya petani bisa menanam dengan tenang."
"Kami menawarkan contract farming, jaminan pembelian hasil pertanian dengan harga yang pasti, dengan harga bagus."
"Nanti yang kehilangan pendapatan para mafia beras," paparnya.
Dalam sambutannya, pimpinan ponpes menyebut Anies sebagai Presiden 2024.
"Yang saya hormati para masyayikh dan ulama, yang saya hormati Presiden 2024 Pak Anies Baswedan."
"Presiden 2024 ya? Allahumma amiin. Kita semua semangat untuk memenangkan calon presiden Pak Anies," ujar Pimpinan Ponpes Darul Muttaqin KH Agus Ali Muhtar di depan ribuan jemaah.
Jemaah, ujar KH Agus, harus memanfaatkan hak pilih saat Pilpres 2024.
"Calonnya tiga, yang kalah dua, yang menang satu. Amin...," cetus KH Agus.
Kiai Agus pun menitipkan nasib madrasah diniyah beserta para gurunya kepada Anies, jika mantan Rektor Paramadina ini menjadi presiden.
Sejumlah ulama dan kiai di Trenggalek, Jawa Timur, bahkan Jawa Tengah hadir dalam momen di malam hari tersebut, antara lain KH Agus Ali Muhtar (Pimpinan Ponpes Darul Muttaqin), KH Romo Ahmad Suroso, KH Yusuf Chudlori, KH Nur Khotib, KH Bahrul Munir, KH Hasan Bukhori, KH Imron Rosyidi, serta KH Nasirul Mahasin. (*)