PINUSI.COM - Bakal calon wakil presiden (bacawapres) Muhaimin Iskandar mengaku bangga dengan Timnas Sepak Bola Indonesia, kala berlaga di pentas Piala Dunia U-17 2023.
Muhaimin hadir menonton jalannya laga Timnas Indonesia di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jumat (10/11/2023).
Pria yang akrab disapa Cak Imin itu terlihat menonton di tribun umum melalui pintu 9.
Cak imin tampak berbaur dengan ribuan supporter lainnya, sembari sesekali melayani permintaan swafoto.
Bahkan, ketika lagu Syubbanul Wathon dinyanyikan serentak oleh suporter, Cak Imin juga dengan penuh semangat mengikutinya.
Gema lagu itu terjadi di kisaran awal babak kedua.
"Alhamdulillah saya bisa menonton pertandingan pertama Indonesia melawan Ekuador hari ini, skor terakhir 1-1. Selamat tentu untuk Garuda Muda, keren mainnya," kata Cak Imin.
Cak Imin tampak hadir menonton laga pertama Timnas Indonesia melawan Ekuador bersama Waketum DPP PKB Jazilul Fawaid dan Ketua Komisi IV DPR Fraksi PKB Faisol Reza.
Ia pun mengenang heroisme Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Qatar.
Menurut Cak Imin, kualitas GBT tidak kalah dengan kualitas stadion di Qatar, baik dari segi fasilitas, kebersihan, hingga suasana di dalam stadion.
"Saya jadi teringat waktu nonton Piala Dunia di Qatar. Memang dari segi stadion kalah besar, tapi dari segi fasilitas, kebersihan sama persis, suasananya juga sama."
"So far kita tidak terlampau jauh ketinggalan lah, stadion untuk kelas dunia kita hampir bisa sama, mungkin MCK ya (yang beda), tapi kualitas tempat duduk sama, bangunan sama, siklus orang keluar masuk juga sama."
"Gelora Bung Tomo ini sudah kelas dunia," sambungnya.
Cak Imin juga berharap Indonesia bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia senior di masa mendatang.
"Mudah-mudahan ke depannya Indonesia bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia senior, amin," tuturnya.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga menyanjung fanatisme penonton timnas yang didominasi oleh masyarakat Surabaya.
"Semangat suporter juga luar biasa, fanatiknya luar biasa."
"Arek-arek Suroboyo dari dulu pancen top, fanatik sepak bola, tapi sportif ya," cetus Cak Imin. (*)