Narasi perubahan kerap disampaikan pasangan bakal capres dan cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Pernyataan itu Gibran sampaikan dalam acara deklarasi Relawan Pengusaha Nasional (Repnas) yang dihadiri ratusan relawan di SCBD, Jakarta Selatan.
Mulanya, Gibran menanyakan kepada sejumlah relawannya yang baru saja masuk perguruan tinggi.
Ia lantas menanyakan apakah mereka mau kembali menjadi sekolah TK setelah lulus kuliah?
"Kalian enggak mungkin mau kan habis selesai SMA kembali lagi ke TK?"
"Makanya saya selalu menggaungkan yang namanya narasi keberlanjutan, narasi penyempurnaan."
"Jadi enggak ada yang namanya anak baru atau perubahan," kata Gibran, Minggu (12/11/2023) malam.
Gibran menyatakan, pihaknya juga bakal menjaga angka elektabilitas dirinya bersama Prabowo Subianto di sejumlah lembaga survei.
Jika hasil surveinya jelek, kata Gibran, hal itu berarti pihaknya harus lebih bekerja keras. Pun ketika hasil surveinya bagus, pihaknya juga harus terus bekerja keras.
"Kalau surveinya bagus kita kerja keras lagi biar bisa satu putaran (menang pilpres)," ujar Gibran.
Gibran Rakabuming Raka menjadi pasangan bakal capres Prabowo Subianto, setelah Mahkamah Konstitusi melalui putusan Nomor 90/PUU-XXI/2023, menambahkan norma syarat batas usia capres cawapres.
Prabowo dan Gibran mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 25 Oktober lalu.
Mereka kemudian menjalani tes kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto beberapa hari kemudian.
Menurut sejumlah lembaga survei, pasangan Prabowo-Gibran mengungguli pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Hasil survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia menyebut, elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 39,7 persen. Pencapaian ini mengalahkan Ganjar-Mahfud di angka 30 persen dan Anies-Muhaimin 24,4 persen. (*)