PINUSI.COM - Menyusul kenaikan tipis di Wall Street, pasar saham Asia-Pasifik mulai meningkat pada Senin (8/1/2024).
S&P/ASX 200 dan KOSPI 200 sama-sama naik tipis sekitar 0,2% pada pukul 07.30 WIB, sedangkan Nikkei 225 menguat 0,4%.
Saham-saham AS berakhir sedikit lebih tinggi pada Hari Jumat, karena investor mencerna data ketenagakerjaan yang lebih kuat dari perkiraan, yang memberikan sinyal beragam mengenai waktu potensi penurunan suku bunga.
Dow Jones Industrial Average naik 0,1%, S&P 500 naik 0,2% dan Nasdaq Composite naik 0,1%.
Namun, ketiga indeks saham utama membukukan kerugian mingguan pertama dalam sepuluh minggu, dengan Nasdaq mengalami penurunan terbesar sebesar 3,3%, kinerja mingguan terburuk sejak September.
Di pasar komoditas, minyak mentah Brent dan minyak mentah WTI naik 1,17% menjadi US$80 per barel, emas stabil di US$2.044, dan harga bijih besi turun menjadi US$141,45 per ton.
Pada saat yang sama, obligasi Treasury AS sebagian besar positif, dengan imbal hasil Treasury 2 tahun naik menjadi 4,40%, dan imbal hasil Treasury 10 tahun naik menjadi 4,051%.
Saham Tiongkok berakhir lebih rendah pada Jumat pekan lalu, dengan Indeks Komposit Shanghai turun 0,85% dan Indeks Hang Seng turun 0,66%.
Saham-saham Eropa juga membukukan kerugian mingguan pertama dalam delapan minggu pada Jumat.
Penjualan ritel Jerman turun tajam pada November, sementara inflasi tahunan zona euro melonjak pada Desember, mendukung keputusan Bank Sentral Eropa mempertahankan suku bunga tetap tinggi.
Indeks FTSE Europe First 300 turun 0,2% untuk minggu ini dan indeks FTSE 100 Inggris turun 0,4%. (*)