PINUSI.COM - Pedangdut Saipul Jamil mengaku kaget saat ditangkap polisi di jalur Bus TransJakarta.
Kejadian ini bermula ketika Saipul mengantar asistennya ke rumah ibunya, tanpa menduga sang asisten terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.
Kronologi dimulai saat Saipul Jamil ingin bertemu manajemennya.
Namun, ada waktu luang sebelum acara, dan atas permintaan asistennya, Saipul membawanya ke rumah ibunya, dengan alasan mengantar barang dapur.
"Saya melihat asisten ini, selama kerja sama saya tidak pernah mengecewakan."
"Orangnya jujur, tulus, jadi saya enggak curiga dia narkoba," ungkap Saipul Jamil.
Saat mengantar asistennya, Saipul tidak curiga meskipun diantar ke gang kecil, di mana asistennya dijemput oleh seseorang.
Setelah menunggu di masjid, Saipul merasa terkejut saat aparat kepolisian meminta mereka berhenti di tengah perjalanan.
Saipul awalnya bingung dan merasa sekelompok pria tanpa seragam itu mungkin ingin merampoknya.
"Karena saya masih belum yakin di situ pihak kepolisian, saya masih membela diri. Saya mempertahankan diri," beber Saipul.
Saat sampai di kantor polisi, baru Saipul menyadari mereka ditangkap oleh polisi.
Ia mengaku lega saat melihat tulisan Polsek Tambora di kantor polisi, mengakhiri kekhawatirannya.
"Tadinya saya mikir mau dibawa ke mana."
"Sudah berpikir bakal dibunuh, karena bapak polisi enggak pakai seragam, pakai pakaian preman, itu yang buat saya curiga," beber Saipul.
Setelah menjalani tes urine yang hasilnya negatif, Saipul meminta maaf atas kecurigaannya terhadap penangkapan tersebut.
Ia mengaku tidak mengetahui keterlibatan asistennya dalam kasus narkoba, dan menegaskan kerja samanya dengan pihak berwajib selama proses pemeriksaan. (*)