PINUSI.COM - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menghadapi sejumlah masalah dalam pendistribusian logistik Pemilu 2024.
Pada tahap pertama, terdapat 34,5% kotak suara rusak di 177 kabupaten/kota, sementara bilik suara rusak ditemukan di 11,9% kabupaten/kota, dari total 514 kabupaten/kota.
Anggota Bawaslu Herwyn Malonda menyampaikan temuan tersebut kepada wartawan, Senin (8/1/2024).
Herwyn juga mencatat kesalahan tempat tujuan distribusi logistik tahap I di 10 Kabupaten/Kota.
Pihak Bawaslu menghadapi kendala dalam melakukan pengawasan distribusi logistik tahap I, karena KPU tidak memberikan akses pada akun Sistem Informasi Logistik (Silog), dan tidak memberikan informasi jadwal distribusi logistik yang jelas.
Herwyn melanjutkan, pada distribusi logistik tahap II (15 November-14 Januari 2024), terdapat surat suara rusak sebanyak 32,2% di 127 kabupaten/kota, dari total 514 kabupaten/kota.
Selain itu, ada 15,9% kabupaten/kota yang mengalami ketidaksesuaian jumlah surat suara dengan yang seharusnya.
"Pengawas pemilu harus memastikan pengamanan logistik dan mencatat semua hasil pengawasan ke dalam Form A," tegasnya. (*)