PINUSI.COM - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap temuan mengejutkan terkait aliran dana proyek strategis nasional (PSN).
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengungkapkan, sebanyak 36,67% dari total dana PSN diduga masuk ke rekening pribadi aparatur sipil negara (ASN) hingga politikus.
Pada analisis sepanjang 2023, PPATK menemukan sejumlah transaksi mencurigakan, termasuk aliran dana PSN yang tidak sesuai dengan tujuan proyek tersebut.
Ivan menyebut, hasil pemeriksaan mendalam menunjukkan sebagian besar dana yang seharusnya digunakan untuk pembangunan proyek, malah dialihkan untuk kepentingan pribadi.
"36,67% diduga digunakan untuk pembangunan yang tidak terkait dengan proyek tersebut."
"Hasil pemeriksaan mendalam terhadap transaksi yang tidak terkait dengan pembangunan proyek, teridentifikasi mengalir ke pihak yang memiliki profil ASN, politikus, serta digunakan untuk pembelian aset dan investasi oleh para pelaku," ungkap Ivan kepada wartawan, Rabu (10/1/2024).
Ivan juga menyoroti, PPATK telah menyampaikan hasil analisisnya kepada berbagai lembaga penegak hukum, termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Polri, dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Beberapa informasi juga telah diberikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Intelijen Negara (BIN).
Dalam konteks ini, PPATK menunjukkan komitmennya untuk memerangi korupsi, dan menindaklanjuti dugaan tindak pidana terkait keuangan, terutama terkait proyek strategis nasional.
Temuan ini menegaskan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana proyek pemerintah, agar tidak disalahgunakan untuk kepentingan pribadi. (*)