Bank Dunia Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Melambat pada 2024 Hingga 2026

Oleh farizThursday, 11th January 2024 | 20:00 WIB
Bank Dunia Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Global  Bakal Melambat pada 2024 Hingga 2026
Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi global akan melambat pada 2024. Foto: iStock

PINUSI.COM  - Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi global akan melambat selama tiga tahun berturut-turut mulai 2024.

Produk domestik bruto (PDB) diperkirakan melambat sebesar 2,4% tahun ini.

Menurut laporan Prospek Ekonomi Global' terbaru Bank Dunia, perkiraan ini lebih rendah dibandingkan perkiraan ekonomi global sebesar 2,6% pada tahun 2023, 3% pada tahun 2022, dan 6,2% pada tahun 2021.

Bank Dunia telah memperingatkan, perlambatan ekonomi dapat memperpanjang kemiskinan dan meningkatkan utang di banyak negara berkembang.

"Dilumpuhkan oleh pandemi Covid-19, kemudian perang di Ukraina dan lonjakan inflasi serta suku bunga di seluruh dunia, paruh pertama tahun 2020-an tampaknya akan menjadi kinerja setengah dekade terburuk dalam 30 tahun," kata Wakil Kepala Ekonom Bank Dunia Ayhan Kose, dikutip dari Reuters, Rabu (10/1/2024).

Selain itu, Goss mengatakan, jika kontraksi epidemi pada tahun 2020 tidak diperhitungkan, maka pertumbuhan tahun ini akan menjadi yang terlemah sejak krisis keuangan global pada 2009.

Dia memperkirakan pertumbuhan global akan sedikit lebih tinggi pada tahun 2025, yaitu sebesar 2,7%.

Namun, angka tersebut turun dari perkiraan 3,0% pada Bulan Juni, karena ekspektasi perlambatan ekonomi di negara-negara maju.

Tujuan Bank Dunia untuk memberantas kemiskinan ekstrem pada tahun 2030 kemungkinan tidak akan tercapai, karena aktivitas ekonomi terhambat oleh konflik geopolitik.

Di sisi lain, lemahnya pertumbuhan ekonomi Tiongkok juga memberikan tekanan terhadap prospek global.

Pertumbuhan diperkirakan akan melambat menjadi 4,5% pada tahun 2024.

Perkiraan ini menandai pertumbuhan Tiongkok yang paling lambat dalam lebih dari tiga dekade, tidak termasuk tahun 2020 dan 2022 karena dampak epidemi.

Perlambatan pertumbuhan disebabkan oleh lemahnya belanja konsumen di tengah berlanjutnya gejolak di sektor perumahan.

Pertumbuhan tampaknya akan melambat menjadi 4,3% pada tahun 2025.

"Namun secara umum, pertumbuhan yang lebih lemah di Cina mencerminkan kembalinya perekonomian ke jalur pelemahan potensi pertumbuhan, akibat penuaan dan penyusutan populasi, meningkatnya utang yang menghambat investasi dan, dalam arti tertentu, mempersempit peluang untuk mengejar ketertinggalan produktivitas," ulas Kose.

Negara-negara berkembang dsecara keseluruhan diperkirakan tumbuh 3,9% tahun ini, turun dari 4,0% pada tahun 2023.

Jumlah ini tidak cukup untuk mengangkat jumlah penduduk yang terus bertambah keluar dari kemiskinan.

Goss menjelaskan, pada akhir tahun 2024, sekitar seperempat masyarakat di negara berkembang dan 40% masyarakat di negara berpendapatan rendah, akan menjadi lebih miskin dibandingkan sebelum pandemi pada 2019.

Kose mengatakan, salah satu cara untuk meningkatkan pertumbuhan adalah dengan mempercepat investasi tahunan sebesar $2,4 triliun.

Hal ini diperlukan untuk beralih ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan, dan beradaptasi dengan perubahan iklim.

Namun, untuk mencapainya dibutuhkan reformasi yang komprehensif, termasuk reformasi struktural, untuk memperluas perdagangan lintas batas dan aliran keuangan.

Selain itu, adanya perbaikan dalam kerangka kebijakan fiskal dan moneter. (*)

Terkini

Apel Besar Pasukan Berani Mati di Jakarta: Amien Rais Ungkap Rencana Besar pada 22 September
Apel Besar Pasukan Berani Mati di Jakarta: Amien Rais Ungkap Rencana Besar pada 22 September
PinNews | in 2 hours
WhatsApp Segera Hadirkan Fitur Mention pada Status, Mirip Instagram Stories
WhatsApp Segera Hadirkan Fitur Mention pada Status, Mirip Instagram Stories
PinTect | in 2 hours
Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Ditangkap !
Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Ditangkap !
PinNews | in 2 hours
Anggota Komisi X Kritik Naturalisasi, Ini Jawaban Erick Thohir
Anggota Komisi X Kritik Naturalisasi, Ini Jawaban Erick Thohir
PinSport | in 2 hours
Nikita Mirzani Jemput Paksa Anak di Apartemen, Kondisi Anak Syok dan Histeris
Nikita Mirzani Jemput Paksa Anak di Apartemen, Kondisi Anak Syok dan Histeris
PinTertainment | in an hour
NPWP Jokowi, Sri Mulyani dan 6 Juta Data NPWP Lainnya Bocor !
NPWP Jokowi, Sri Mulyani dan 6 Juta Data NPWP Lainnya Bocor !
PinNews | in 44 minutes
GP Mandalika Tidak Laku ? Tiket Baru Terjual Segini
GP Mandalika Tidak Laku ? Tiket Baru Terjual Segini
PinSport | 5 hours ago
Polisi Masih Buru IS, Tersangka Pembunuhan Penjual Gorengan, Keluarga Minta IS Menyerahkan Diri
Polisi Masih Buru IS, Tersangka Pembunuhan Penjual Gorengan, Keluarga Minta IS Menyerahkan Diri
PinNews | 5 hours ago
Spoiler Lengkap One Piece Chapter 1127: Petualangan Baru di Negeri Misterius Elbaf
Spoiler Lengkap One Piece Chapter 1127: Petualangan Baru di Negeri Misterius Elbaf
PinTertainment | 5 hours ago
IShowSpeed Pecahkan Rekor Live Streaming 1 Juta Penonton  di Indonesia Selama Tur Asia
IShowSpeed Pecahkan Rekor Live Streaming 1 Juta Penonton di Indonesia Selama Tur Asia
PinTertainment | Wednesday, 18th September 2024 | 20:31 WIB