PINUSI.COM - Industri perbankan Amerika Serikat (AS) sedang mengalami krisis yang memicu badai pemutusan hubungan kerja (PHK) sepanjang tahun 2023.
Sebanyak 17.700 karyawan terkena PHK akibat gejolak di industri perbankan AS.
Mengutip Reuters, Senin (15/1/2024), sebanyak 17.700 orang yang terkena PHK merupakan karyawan Wells Fargo (WFC.N), Bank of America (BAC.N) dan Citigroup (C.N).
Mereka merumahkan karyawannya, karena mengalami kerugian sepanjang 2023.
Badai PHK terjadi karena bank mengalami kerugian dan tingkat kredit turun.
Goldman Sachs (GS.N) dan Morgan Stanley (MS.N) juga memangkas lebih dari 4.300 pekerjaan pada akhir September 2023, dibandingkan pada tahun lalu.
Masa-masa sulit bagi sektor perbankan diperkirakan akan terus berlanjut hingga tahun ini. Hal ini disebabkan lemahnya sektor real estat komersial dan usulan peraturan permodalan yang lebih ketat.
Badai PHK juga masih akan terus terjadi pada tahun ini, salah satunya dilakukan oleh Citigroup.
Jumlah karyawan Citigroup turun 1.000 menjadi 239.000 pada 2023.
Citigroup akan memangkas lebih banyak karyawan dalam dua tahun ke depan, karena mereka menjalani restrukturisasi besar-besaran dan perubahan bisnis lainnya, sehingga memangkas sebanyak 20.000 pekerjaan. (*)