PINUSI.COM - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarno Putri hadir di acara perayaan Natal partainya didampingi oleh Ketua DPP PDI-P Puan Maharani, Menteri PPPA Bintang Puspayoga, Bendahara Umum DPP PDI-P Olly Dondokambey, Sekretaris Jenderal PDI-P Dr. Ir. Hasto Kristiyanto, dll.
Dalam pidatonya, mantan Presiden RI ke-5 ini mengatakan bahwa diadakannya pemilu adalah guna untuk kepentingan rakyat. Dan ia mengajak seluruh kadernya yang hadir di acara perayaan Natal untuk berani memilih pemimpin bangsa yang tepat pada saat pesta demokrasi digelar pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang.
"Di pemilu ini rakyat harus berani memperjuangkan apa yang benar. Karena ini hal ini merupakan sebuah jalan penerangan kepada seluruh rakyat Indonesia bahwasanya pemilu ini sebenarnya untuk anda dan bukan untuk siapa-siapa, bahwa hak Anda lah yang berhak menentukan siapa yang akan jadi pemimpin mendatang," ajak Megawati
Dihadapan ribuan kader partainya, Megawati juga sempat menyinggung soal intimidasi dari oknum anggota TNI yang pernah terjadi di Boyolali dan begitu juga dengan pemegang kekuasaan yang tidak mau berhenti ketika sudah habis masa jabatannya.
"Pemilu itu harusnya dibikin jadi gembira bukan yang penuh dengan intimidasi. Saya sedih lho waktu tau ada kasus knalpot brong. Bukannya saya setuju soal penggunaan knalpot brong tapi bukan begitu caranya untuk memperingatkan. Yang namanya prajurit dan aparat keamanan itu dibesarkan oleh rakyat karena diberi gaji oleh rakyat dari pajak dll jadi jangan sakiti hati rakyat. Dan kalau nanti ada yang intimidasi nggak usah takut karena setiap warga negara Indonesia mempunyai hak yang sama di mata hukum," tegas Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarno Putri di acara perayaan Natal PDI-P di Jakarta Pusat, Kamis (18/01/2024).
"Saya itu suka baca buku sejarah Raden Wijaya yang hidup di abad ke-13 disana ada sebuah kalimat bahasa Sansekerta yakni
Satyam Eva Jayate yang artinya kebenaran itu selalu ada dan pasti menang, dan saya baca berulang kali. Jadi saya katakan bahwa ini hak rakyat untuk menang, jangan takut kepada intimidasi, jangan takut kepada kekuasaan, karena kekuasaan tidak langgeng, yang langgeng adalah Allah SWT. Ingat, kekuasaan itu enak. Tapi kalau saya, kalau sudah harus berhenti, ya berhenti. Jangan malah lupa daratan," tambahnya.
Perayaan yang mengusung tema "Natal Kasih Damai Perjuangan" yang diadakan oleh PDI-P bersama Relawan Damai Sejahtera (REDS) for Ganjar dan Relawan Fathers for Gama juga bertujuan untuk paslon nomer urut 3 Ganjar-Mahfud sebagai Capres dan Cawapres.
"Beliau berdua berhalangan hadir tapi menitipkan pesan Natal kepada kita semua bahwa kebenaran harus tetap ditegakkan dan mohon dukungannya untuk mencoblos mereka berdua di TPS nanti. Kalau kita memang pada jalan yang tepat kenapa kita harus takut? Kita lawan itu semuanya, tentu dengan jangan ragu-ragu, kuatkan hati dan yakini agar pasangan Ganjar-Mahfud terpilih menjadi Presiden Wakil Presiden 2024," ucap Bendum Relawan Fathers for Gama
Alvin Taulu kepada redaksi Pinusi.