PINUSI.COM - Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Hendry Ch Bangun kecewa, karena calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto, tak hadir dalam acara Dialog Capres dengan Pers, yang seharusnya digelar di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Jumat (29/12/2023) lalu.
Komandan Komunikasi TKN Prabowo-Gibran Budi Satrio Djiwandono awalnya menjanjikan kehadiran Prabowo pada acara tersebut.
Namun, pada Kamis (28/12/2023), Budi Satrio mengonfirmasi pembatalan kehadiran Prabowo kepada PWI.
Dalam surat tertulis yang dikirim kepada PWI pada Jumat (29/12/2023), TKN menegaskan Prabowo berjanji hadir memenuhi undangan PWI pada Kamis (4/1/2024) pekan depan, dalam acara yang berformat silaturahmi.
Hal ini disampaikan dalam surat yang ditandatangani oleh Ketua Koordinator Strategis Sufmi Dasco Ahmad, dan Sekretaris Nusron Wahid, sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis.
Meskipun Prabowo tidak hadir dalam acara tersebut, Hendry menyatakan pihaknya tetap dapat menjalin komunikasi yang baik dengan TKN.
"Hal ini sejalan dengan hubungan yang sudah terbina dengan tim kampanye calon presiden Ganjar Pranowo dan tim kampanye calon presiden Anies Baswedan," ujar Hendry melalui keterangan tertulis, Jumat (29/12/2023).
Sebelumnya, calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo memenuhi undangan PWI pada Kamis (30/11/2023).
Sementara, calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan, hadir di PWI Pusat pada Jumat (1/12/2023).
Format acara hibrid tersebut juga diikuti secara daring oleh 38 pengurus cabang (provinsi) dan cabang khusus Solo.
Dalam surat undangan resmi pada 6 November 2023 kepada tiga calon presiden, PWI Pusat meminta penyampaian visi misi dilaksanakan dalam periode antara 28 November hingga 10 Desember 2023.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara Road to Hari Pers Nasional (HPN) yang akan berlangsung pada Jumat (9/2/2024).
Acara Road to HPN diselenggarakan dalam format dialog, di mana dalam 15 menit pertama, calon presiden diminta menjawab lima pertanyaan terkait penguatan nilai-nilai demokrasi, penghormatan terhadap konstitusi, tata kelola pemerintahan yang baik, komitmen terhadap pemberantasan korupsi dan nepotisme, serta komitmen terhadap kemerdekaan pers dan kemerdekaan berekspresi.
Selanjutnya, diberikan kesempatan kepada tiga hingga empat tokoh pers untuk menyampaikan pertanyaan, yang diikuti oleh tiga hingga empat Ketua PWI Provinsi melalui zoom.
PWI menyatakan penerapan format acara yang serupa kepada semua calon presiden. (*)