PINUSI.COM - Seorang gadis belia berinisial S (14) ditemukan terlantar oleh pedagang kopi keliling, di Jalan Lodan Raya, kawasan Ancol Taman Impian, Pademangan, Jakarta Utara.
Saat ditemukan, S berpakaian lusuh dan dalam kondisi ketakutan.
Wahati (50), pedagang kopi, mengatakan dirinya menemukan S pada Kamis (1/2/2024), saat sedang berjualan kopi di kawasan Ancol Timur.
Tidak lama kemudian, S mendatanginya sambil menangis dan meminta perlindungan kepada dirinya.
"Waktu itu saya lagi mangkal jualan kopi di Ancol Timur, terus ketemu (anak) ini nangis, minta perlindungan sama ibu."
"Katanya, bu minta tolong saya, lindungi saya, saya mau tinggal rumah ibu."
"Ya udah neng enggak apa-apa, tapi ibu mah di sini mengontrak."
"Terus sampai malam mau anaknya ikut pulang, saya boncengin naik motor."
"Terus anak ini bantu saya dagang kopi sampai sekarang sudah 20 hari," ungkap Wahati di Pos Polisi Bintang Mas, Pademangan, Rabu (21/2/2024).
Menurut Wahati, selama 20 hari tersebut, S bercerita dirinya berasal dari wilayah Carocok, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Sebelum datang ke Jakarta, S ditemui oleh seorang wanita muda dan menawarkan bekerja di Jakarta.
Lantaran tertarik dengan yang ditawarkan wanita yang disebut 'Mami,' S kemudian menyetujui untuk ikut dan berangkat bersama dengan 59 gadis belia lainnya menggunakan transportasi umum.
Sesampainya di Jakarta, S bercerita dirinya dibuang di jalan tol hingga akhirnya menemukan Wahati.
"Katanya dijanjikan kerja untuk layani om-om (pria hidung belang), enggak tahunya bohong, ikut mami katanya."
"Dilepas sama bodyguard di jalan tol yang menuju Tanjung Priok," beber Wahati.
Lantaran kasihan, Wahati kemudian mencoba mendatangi Pos Pelayanan Pengawasan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Utara di Pademangan.
Wahati berharap, S segera dijemput oleh pihak keluarga.
Sementara, petugas Tim Reaksi Cepat (TRC) P3S Jakarta Utara Nawawi Fathurahman mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat perihal penemuan anak berusia 14 tahun ditemukan di Jalan Tol oleh penjual kopi.
"Penjelasan dari ibu penjual kopi bahwasannya anak ini dibawa dari Padang, sebanyak 59 anak, semua wanita di bawah umur.
"Dari kronologi itu, bahwasannya anak ini dibuang oleh body guard-nya di jalan tol mengarah ke Tanjung Priok," terangnya.
Menurut Nawawi, setelah mengamankan S, petugas sosial akan membawa ke Panti Sosial milik Pemprov DKI Jakarta.
S akan dilakukan pembinaan perawatan untuk jadi lebih baik dari tekanan yang dialami. (*)