PINUSI.COM - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) merespons kabar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bakal mundur dari Kabinet Indonesia Maju.
Deni Surjantoro, Direktur Departemen Komunikasi dan Pelayanan Informasi Kementerian Keuangan, belum menjelaskan apakah kabar Sri Mulyani bersiap mundur itu benar adanya.
"Menteri Sri Mulyani tetap menjalani tugas menjaga keuangan negara secara profesional, dan bertanggung jawab sesuai tata kelola yang baik dan sesuai peraturan perundangan," kata Deni lewat pernyataan tertulis, Jumat (19/1/2024).
Di tengah rumor bakal mundur, Sri Mulyani sibuk menghadiri berbagai acara.
Pada 14-18 Januari 2024, ia menghadiri pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss.
Sri Mulyani juga menghadiri beberapa pertemuan bilateral dengan Menteri Keuangan Arab Saudi Mohammad Abdullah al-Jadaan, dan CEO YouTube Neil Mohan di sela pertemuan Forum Ekonomi Dunia.
Dalam pertemuan dengan Menteri Keuangan Arab Saudi, Sri Mulyani mengatakan Indonesia berharap dapat memperkuat peran Bank Pembangunan Islam, dan mendorong reformasi melalui partisipasi aktif para direktur eksekutif Bank Pembangunan Islam dan profesional Indonesia.
Sementara, dalam pertemuan dengan CEO YouTube, Sri Mulyani membahas tentang peran media sosial dalam industri ekonomi kreatif, dan bagaimana media sosial menciptakan lapangan kerja baru bagi para pembuat konten, bahkan menjadi karier yang diidam-idamkan banyak anak muda Indonesia.
"Sekembalinya Menkeu dari Davos (malam), hari ini menghadiri tiga rapat internal bersama presiden dan jajaran kabinet di Istana Merdeka," beber Deni.
Sekembalinya ke Indonesia dan menghadiri rapat Istana, Sri Mulyani tak jelas saat ditanya apakah benar dirinya bersiap mundur.
"Masa? Ini masih kerja," kata Sri Mulyani ketika ditanya wartawan usai rapat di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Ketika dikonfirmasi kembali soal kejelasan statusnya di kabinet, Sri Mulyani kembali mengatakan dia masih bekerja.
Ketika ditanya apakah isu dirinya bakal mundur karena persoalan dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Sri Mulyani diam. (*)