PINUSI.COM - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengunjungi legenda dangdut Indonesia, Rhoma Irama, di Soneta Record, Cilodong, Depok, Jawa Barat, Sabtu (20/1/2024).
Selain Bang Haji Rhoma (sapaan Rhoma Irama), kedatangan Anies disambut amat hangat oleh Forum Silaturahmi Ta’mir Masjid dan Mushalla (Fahmi Tamami), Forsa, dan Persatuan Artis Musik Dangdut Indonesia (PAMDI).
“Syukur alhamdulillah dan bahagia pada sore hari ini bisa diterima oleh Bang Haji Rhoma Irama."
"Bagi kami, beliau adalah seorang legenda,” ucap Anies.
Anies menilai, Rhoma Irama bukan sekadar musisi yang mengharumkan bangsa dengan berbagai prestasinya, tetapi juga pribadi yang menyuarakan pesan-pesan perjuangan dan kemanusiaan melalui syair lagunya.
“Beliau menjadi inspirasi bagi jutaan orang, di mana melalui musik dan syairnya, beliau membawakan pesan-pesan perjuangan, sosial, kemanusiaan, lewat musik dangdut yang telah membawa musik dangdut mendunia.”
“Jadi Bang Haji Rhoma Irama inil berhasil membawa Indonesia ke gelanggang dunia."
"Karena itu, kami melihat tadi ada tulisan di dalam 'a superstar with a message'."
"Perhatikan, semua syair-syair itu penuh makna, penuh pesan."
"Bukan hanya sekadar syair yang indah, tapi syair yang bermakna,” tambahnya.
Anies menerangkan, kunjungannya ke studio sang raja dangdut adalah untuk meminta doa restu, agar diberikan kelancaran menjalankan amanat.
“Jadi kami hadir ke sini untuk mendapatkan nasihat, pesan, sekaligus memohon doa restu, supaya bisa menjalankan amanat ini, yang insyaAllah ingin menyuarakan apa yang beliau selama ini juga ungkapkan lewat syairnya,” beber bekas Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Bahkan, kata Anies, ada beberapa syair yang menggambarkan kondisi ketidakadilan yang dialami masyarakat, sehingga inilah yang menurut Anies perlu diubah.
“Saya kalau lagi ke kampung-kampung sering tanya 'yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin', itu mereka hafal semua."
"Kita ingin prinsip kami membesarkan yang kecil, tanpa mengecilkan yang besar."
"Jangan sampai hanya yang makmur makin makmur, tapi yang belum makmur tidak mengalami kemakmuran."
"Jadi perjuangan kami adalah perubahan untuk keadilan, dan syair beliau banyak sekali membawa pesan yang sama,” papar Anies. (*)