PINUSI.COM - Peredaran uang palsu menjelang Lebaran biasanya sering terjadi, seiring antusiasme tinggi masyarakat menukar uang lama dengan yang baru.
Hal itu bisa menjadi kesempatan besar untuk para oknum untuk menyebarkan uang palsu.
Muhaimin Iskandar, Wakil Ketua DPR Bidang Korkesra, mengimbau masyarakat lebih waspada, serta menukar uang di tempat yang sudah ditentukan dan legal seperti di bank langsung atau mobile.
BACA LAINNYA : Heboh Usai Dipalsukan, Kenali Apa Itu QRIS dan Manfaatnya
Menjelang Lebaran, banyak orang menyediakan jasa penukaran uang di pinggir jalan.
Agar terhindar dari uang palsu, penting bagi kita untuk mengetahui ciri-cirinya seperti apa. Berikut ini cara mengenali dan ciri-ciri uang palsu:
- Tekstur uang seperti kertas pada umumnya
Uang palsu dicetak menggunakan kertas biasa yang teksturnya lebih halus dan licin. Sedangkan uang asli memiliki tekstur kasar dan berserat karena dibuat dengan serat kapas.
- Tidak multi warna
Uang asli dan uang palsu terlihat memiliki warna yang sama, tapi jika dilihat lebih dalam, keduanya memiliki warna yang berbeda. Uang asli memiliki lebih dari satu warna atau multiwarna, sedangkan uang palsu tidak.
- Benang pengaman yang menyatu
Benang pengaman pada uang palsu memiliki tekstur yang sama dengan kertas dan terlihat menyatu.
Sedangkan pada uang asli benang pengaman seperti dianyam dan teksturnya berbeda dengan kertas biasa, serta tidak menyatu.
- Tidak ada rectoverso saat diterawang
Uang palsu tidak memiliki rectoverso, saat diterawang tidak seperti uang asli. Pada uang asli terdapat rectoverso dari logo Bank Indonesia. Logo itu dapat terlihat jika uang diterawang ke arah cahaya.
- Gambar, angka, dan logo Bank Indonesia tidak menyala
Desain gambar, nominal angka, dan logo Bank Indonesia pada uang palsu tidak menyala apabila disinari sinar ultraviolet. Sedangkan pada uang asli bagian tersebut akan menyala jika disinari.
- Kode tunanetra tidak terasa saat diraba
Kode tunanetra berupa pasangan garis di sisi kanan dan kiri uang pada uang asli, akan terasa kasar jika diraba. Sedangkan uang palsu biasanya tidak memiliki kode tersebut.
- Tidak ada cetakan kasar di beberapa bagian
Uang asli memiliki banyak bagian yang terasa kasar seperti pada nominal uang, logo garuda, dan bagian lainnya. Sedangkan pada uang palsu semua bagian terasa halus dan tidak terdapat bagian yang kasar. (*)
Editor: Yaspen Martinus