PINUSI.COM - Dedolarisasi sedang marak dilakukan di beberapa negara di dunia.
Berbagai negara kini mendorong penggunaan mata uangnya sendiri daripada dolar Amerika Serikat (AS), dalam transaksi perdagangannya.
Dedolarisasi merupakan proses penggantian dolar AS sebagai mata uang yang digunakan dalam perdagangan, hingga perjanjian bilateral.
BACA LAINNYA: Inflasi pada Maret 2023 Menurun, Perekonomian Indonesia Positif
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengakui Indonesia menjadi salah satu negara yang mulai meninggalkan greenback atau dolar AS.
Dalam melakukan transaksi dengan negara mitra dagang serta investasi, Indonesia sudah memakai mata uang lokal atau yang dikenal dengan local currency transaction (LCT).
LCT merupakan instrumen transaksi antar-negara dalam menyelesaikan perdagangan maupun investasi.
Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya Indonesia melakukan dedolarisasi.
Bahkan, negara-negara ASEAN sudah setuju melakukan kerja sama pembayaran lintas batas (cross border payment).
Dengan begitu, Perry Warjiyo menilai Indonesia tidak perlu lagi membentuk mata uang baru seperti Brazil, Rusia, India, Cina, serta Afrika Selatan (BRICS).
Bahkan, di ASEAN LCT sudah konkret, namun Indonesia jauh lebih konkret, begitu juga dengan Jepang dan Tiongkok. (*)
Editor: Yaspen Martinus