PINUSI.COM - Menkeu Sri Mulyani baru melantik 2 pejabat Pimpinan Tinggi Madya (pejabat eselon I), 17 pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (pejabat eselon II), dan 7 pejabat pada Komite Pengawas Perpajakan. Dengan hal itu, Sri Mulyani sampaikan dengan tegas tiga pesan penting yang akan disampaikan kepada para pejabat yang baru saja dilantik tersebut.
Adapun yang pertama, menjalankan sumpah jabatan yang telah diucapkan. Apa yang seharusnya mereka lakukan sudah tertulis dalam sumpah jabatan tersebut. Kedua, menjalankan tugas sesuai dengan peraturan perundang-undangan, menjaga etika publik dengan asas kepatutan dan asas sopan santun. Terakhir, tetap menjaga integritas.
Menkeu Sri Mulyani juga menegaskan bahwa tindakan-tindakan korektif dan perbaikan terhadap instansi Kementerian Keuangan akan terus dilakukan. Dengan tegas dan konsisten supaya kepercayaan masyarakat tetap terjaga dengan penuh tanpa adanya kompromi. Hal itu menjadi pekerjaan yang akan dilakukan secara terus-menerus dan tidak akan pernah berhenti.
BACA LAINNYA : Setelah Diminta Sri Mulyani, PPATK Akhirnya Serahkan Data Transaksi Rp 300 T ke Kemenkeu
Di saat yang bersamaan juga, pengelola keuangan negara sedang dihadapkan dengan permasalahan ekonomi dunia yang terus bergejolak. Maka dari itu, Sri Mulyani ungkap bahwa Kemenkeu harus tetap menjaga instrumen keuangan negara menjadi instrumen yang bisa terus diandalkan. Serta mampu melindungi masyarakat dan perekonomian dari berbagai masalah.
Menkeu Sri Mulyani, memberikan arahan kepada seluruh jajaran di Kemenkeu di semua posisi untuk berkomitmen menjaga martabat, kehormatan, dan kepercayaan yang telah diberikan. Terutama kepada pejabat Eselon 1 dan Eselon 2 yang memiliki peran penting sebagai penjaga pertahanan yang pertama dari semua risiko yang mungkin akan timbul.
BACA LAINNYA: Selamat Tinggal Covid-19! Negara Ketat Protokol Sudah Bebas Karantina, Singapura: Masker Juga Sudah Tak Wajib
Lewat jabatan yang telah diberikan, Menkeu Sri Mulyani berharap kepada seluruh jajaran Kemenkeu agar bisa terus bertahan dan menghadapi masalah yang akan terus berdatangan. Serta saling menguatkan dan membangun rasa solidaritas yang tinggi untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara yang maju, bermartabat, sejahtera, dan adil.
Editor: Cipto Aldi