Usulan KPU RI Perubahan Pemilu pada Pilpres 2024

Oleh JC_AldiTuesday, 14th September 2021 | 16:40 WIB
Usulan KPU RI Perubahan Pemilu pada Pilpres 2024

Usulan sistem pemilihan lebih singkat

Pinusi.com - Webinar yang bertajuk 'Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan, Seri 2 : Sistem dan Tahapan Pemilu dan Pemilihan' yang belangsung pada kanal Youtube KPU RI, Selasa (14/9/2021).

Komisioner KPU RI, Pramono Ubaid menjelaskan sistem tahapan sementara pemilu 2024. Pramono mengusulkan Hari H-Pilkada adalah 27 November 2024, sementara Hari-H Pemilu atau Pilpres pada 21 Februari 2024.

“Hari pemungutan suara hari itu Rabu. Hari pemungutan suara bukan bulan puasa dan tidak bersaman hari raya,” kata Pramono.

Ia juga menjelaskan dasar pencalonan Pilkada 2024 dengan Pilpres 2024 juga berbeda.

“Pencalonan Pilkada 2024 berdasarkan pada suara pemilu 2024 pada 27 Februari. Beda dengan pilpres, pilpres dasar pencalonan 2024 itu hasil pemilu 2019,” jelasnya.

Periode persiapan tahapan pemilu juga akan lebih panjang. Berdasarkan UU, tahapan sekurang-kurangnya selama 20 bulan, tahapan ini akan memerlukan perpanjangan sebanyak 5 bulan.

“Di UU sekurang-kurangnya 20 bulan. Kita ingin mempersiapkan lebih lama karena kita sudah tahu tantangannya seperti apa,” kata Pramono.

“Tambahan waktu lima bulan kegitan internal, belum melibatkan Parpol dan pemilih secara aktif,” tambahnya.

Ketua Program Studi Sarjana Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM Mada Sukmajati juga mengusulkan perubahan pada sistem pemilihan presiden atau pilpres 2024.

Ada perubahan pada 2 putaran dalam pemilu menjadi first past the post dalam bentuk pemilu pluralitas. Kandidat yang menang adalah yang mendapat suara lebih banyak dari kandidat lain, sekalipun itu bukan sebuah mayoritas absolut suara yang sah.

“Perlu dipertimbangkan untuk mengubah sistem pemilu presiden dari dua putaran menjadi first past the post, seperti Pilkada serentak 2015,” kata Mada dalam webinar yang berlangsung di kanal Youtube KPU RI. (fe)

Terkini

Jaksa Agung Burhanudin Jenguk Anak Buahnya yang Menjadi Korban Pembacokan OTK
Jaksa Agung Burhanudin Jenguk Anak Buahnya yang Menjadi Korban Pembacokan OTK
PinNews | 4 hours ago
Secangkir Kopi dan Bayang-Bayang Judi Online
Secangkir Kopi dan Bayang-Bayang Judi Online
Opini | 6 hours ago
DPR Dukung Naturalisasi 4 Atlet Timnas Putri
DPR Dukung Naturalisasi 4 Atlet Timnas Putri
PinNews | 6 hours ago
Soal Ijazah Jokowi, Risman Dicecar 97 Pertanyaan
Soal Ijazah Jokowi, Risman Dicecar 97 Pertanyaan
PinNews | Monday, 26th May 2025 | 22:00 WIB
Pengelolaan Hutan Dinilai Berorientasi Keuntungan?
Pengelolaan Hutan Dinilai Berorientasi Keuntungan?
PinNews | Monday, 26th May 2025 | 21:32 WIB
Polda Metro Jaya Tertibkan 1.493 Atribut Ormas
Polda Metro Jaya Tertibkan 1.493 Atribut Ormas
PinNews | Monday, 26th May 2025 | 20:25 WIB
Kekuatan Harapan di Rumah: Mengungkap Pygmalion Effect dalam Keluarga
Kekuatan Harapan di Rumah: Mengungkap Pygmalion Effect dalam Keluarga
PinHealth | Monday, 28th April 2025 | 14:29 WIB
KSP Modal Teman Sukses Siap Kucurkan Dana untuk Kembangkan UMKM
KSP Modal Teman Sukses Siap Kucurkan Dana untuk Kembangkan UMKM
PinFinance | Monday, 28th April 2025 | 14:28 WIB
Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 23:04 WIB
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 10:13 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta