Gerakan Peduli Stunting juga digalakkan oleh Rektor Universitas Pembangunan Jaya
Pinusi.com – Rektor Universitas Pembangunan Jaya, Ibu Leenawaty Limantara Ph.D memulai gerakan untuk Mahasiswa dan UPJ Peduli terhadap Stunting di Indonesia.
Bersama hastag #MahasiswaPenting dan #UPJ-Penting Program Studi Ilmu Komunikasi dan Teknik Sipil UPJ bersinergi untuk menghadirkan serangkaian acara yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan Stunting (kerdil).
Sejak mendapatkan dana hibah dari RISTEKBRINKEMENDIKBUD, UPJ langsung merancang sebuah kampanye dan seminar untuk warga sekitar terkait memberikan edukasi untuk ‘mencegah stunting’.
Hal ini sangat sejalan dengan program pemerintah yang mendukung mahasiswa untuk bergerak menurunkan kasus stunting di Indonesia. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) juga meluncurkan program serupa pada (24/09) sebagai upaya untuk menekan angka Stunting.
"Stunting ini adalah masalah yang menjadikan suatu gangguan dan hambatan ketika kita ingin menuju Indonesia emas tahun 2045,” ujar Kepala BKKBN Hasto Wardoyo pada peluncuran Program Mahasiswa Peduli Stunting (Penting) melalui kanal YouTube BKKBN Official pada Jumat (24/9).
Untuk itu Rektor UPJ bersama tim menyiapkan poster agar memudahkan masyarakat memahami stunting. Melalui poster tersebutlah menjadi media komunikasi antar UPJ dengan masyarakat untuk mengomunikasikan mulai dari tahap awal memperkenalkan apa itu stunting, hingga apa penyebabnya dan bagaimana cara pencegahannya.
Agar jauh lebih luas dan bisa saling bersinergi, UPJ juga merangkul beberapa Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di sekitar Jakarta dan Bintaro. Pada Senin (04/10) Rektor UPJ membuat sebuah pelatihan secara langsung di kampus kepada para pengurus dan anggota RPTRA dari beberapa perwakilan wilayah.
Seluruh proses pelatihan ini juga sudah melewati seleksi sesuai protokol kesehatan. Pertama, para perwakilan sudah harus yang sudah divaksin. Kemudian di dalam ruangan juga dibatasi jumlah pesertanya serta jarak antar peserta yang sudah disesuaikan. Tidak lupa, protokol kesehatan utama seperti masker juga menjadi salah satu yang wajib.
UPJ BERIKAN PELATIHAN KEPADA RPTRA TERKAIT PEDULI STUNTING
Ibu Leenawaty Limantara M.Sc., Ph.D memberikan pelatihan kepada perwakilan RPTRA terkait risiko dan bagaimana cara mencegah Stunting. Pada pertemuan kali ini, Rektor UPJ bukan hanya memaparkan materi, namun benar-benar ingin memberikan pemahaman secara utuh kepada tiap perwakilan agar dapat menyebarkan kembali info tersebut pada RPTRA wilayah masing-masing.
Para perwakilan melakukan pre-test terlebih dahulu agar bisa menjadi data awal mengenai pemahaman para perwakilan terhadap kasus Stunting. Melalui data ini juga bisa menjadi pembanding serta melihat tingkat pemahaman para perwakilan RPTRA sesaat setelah pelatihan nantinya.
Terdapat beberapa perwakilan wilayah selaku pengelola maupun anggota yang hadir dalam pelatihan mengenai Stunting di Kampus UPJ ini. Diantaranya adalah Perwakilan dari pengelola dan anggota RPTRA Anggrek Bintaro, Manunggal, Puspita, Abdi Praja, Permai Bintaro, Nusantara, Asthabrata, Petukangan Berseri, Bhinneka, dan Permai.
Ibu Rektor memulai dari memberikan pemahaman terkait Stunting atau kerdil. Pelatihan berjalan selama kurang lebih hampir 2 jam. Pada presentasinya, beliau tidak hanya memberikan pemahaman namun juga bagaimana cara mencegahnya dengan pola hidup serta makanan yang sehat. Banyak tips untuk tetap mendapatkan makanan yang sehat dengan lauk pauk yang tersedia di sekitar kita, karena makanan sehat tidak selalu mahal.
Setelah menerima materi, para perwakilan mengisi post-test untuk memberikan feedback kepada UPJ. Melalui data ini juga bisa menjadi bahan evaluasi bagi rangkaian gerakan #UPJ-Penting kedepannya.
Di akhir sesi, Rektor membuka sesi tanya jawab dengan para perwakilan agar dapat bertanya secara langsung dan saling berinteraksi bersama. Melalui pertanyaan tersebutlah terjadi komunikasi yang interaktif dengan pertanyaan dari masing-masing wilayah RPTRA bersama pihak UPJ.
Stunting ini menjadi salah satu masalah yang cukup nyata bagi kita semua, karena jumlahnya yang sangat banyak di Indonesia. Padahal kita adalah negara yang melimpah akan kekayaan sumber daya.
"Dari tiga orang, satu di antaranya menderita stunting. Jadi bisa saja tanpa sadar orang terdekat kita, sedang mengalami stunting." pungkas rektor Universitas Pembangunan Jaya tersebut.
Ibu Rektor juga mengingatkan bahwa gerakan tersebut masih berlangsung sehingga masih banyak rangkaian acara lainnya, seperti seminar dan pameran yang akan dilaksanakan di Mall Bintaro Jaya Xchange (krn)