PINUSI.COM - Israel mendeteksi kasus pertama penyakit "florona", infeksi ganda Covid-19 dan influenza, kata Arab News, Jumat (31/12/2021).
Sebuah surat kabar Israel melaporkan bahwa kasus infeksi ganda ditemukan pada seorang wanita yang memasuki Rabin Medical Center minggu ini untuk melahirkan.
Menurut laporan, dokter Israel mengatakan bahwa Florona sedang dipelajari karena Israel telah melihat lonjakan kasus influenza dalam beberapa minggu terakhir.
Dr Nahla Abdel Wahab, seorang dokter di Rumah Sakit Universitas Kairo, mengatakan kepada media Israel bahwa Florona mungkin mengindikasikan kerusakan besar pada sistem kekebalan karena dua virus memasuki tubuh manusia secara bersamaan.
Sementara itu, pemerintah Israel mulai memberikan dosis vaksin keempat untuk orang yang paling rentan terhadap virus corona. Israel menjadi salah satu negara pertama yang melakukannya saat mempersiapkan gelombang infeksi yang didorong oleh varian omicron.
Israel, yang memimpin program vaksinasi yang mengalahkan dunia pada tahun 2020, akan memberikan dosis keempat vaksin kepada individu dengan sistem kekebalan yang lemah bersama dengan penduduk lanjut usia dan karyawan di panti jompo.
Peluncuran dosis keempat dimulai di Pusat Medis Sheba Israel Jumat pagi dan diberikan kepada pasien transplantasi jantung dan paru-paru.
Berita tentang penyakit baru ini datang pada saat dunia mengharapkan lonjakan pandemi SARS-CoV-2 yang disebabkan oleh varian baru Omicron. Varian baru pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan pada November 2021.
Varian fast-transmissible telah berhasil menyebar ke sebagian besar negara dan telah melewati intensitas varian Delta di AS dan Inggris.
Menurut para ahli, Delmicron adalah kombinasi dari varian Delta dan Omicron yang mungkin menjadi alasan di balik lonjakan di AS dan Eropa. Delmicron bukanlah varian baru melainkan serangan strain Delta dan Omicron secara bersamaan.