Korupsi Bansos Seret Anggota BPK, Achsanul Bungkam

Oleh CarrisaeltrTuesday, 9th March 2021 | 23:00 WIB
Korupsi Bansos Seret Anggota BPK, Achsanul Bungkam
Sidang lanjutan korupsi bansos menyebut namanya, Achsanul berdalih sedang fokus bekerja. (Foto:BPK.go.id)


PINUSI.COM – Korupsi bansos (bantuan sosial) yang menyeret Juliari Batubara, eks Menteri Sosial, memasuki babak baru. Pada persidangan terakhir, hadir salah satu saksi Matheus Joko Santoso yang membuat kejutan. Bekas Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bansos Covid-19, ini sebut ada anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menerima aliran uang korupsi.

Di persidangan itu, Joko diperiksa sebagai saksi dalam sidang penyuap bansos, Harry Van Sidabukke dan Ardian Iskandar Maddanatja, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), kawasan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, pada Senin (8/3/2021).

Nama Achsanul Qosasi, anggota BPK, disebut Jaksa KPK sebagai upaya untuk memastikan kesaksian Joko sinkron dengan apa-apa saja yang tertulis di dalam BAP. Namun di hadapan majelis hakim, Joko mengaku tidak tahu pasti sosok anggota BPK yang menerima aliran dana. Dia juga membeberkan bahwa uang hasil korupsi itu juga digunakan untuk membeli handphone dan sepeda Brompton.

"Pembelian 10 buah HP Rp 140 juta kepada pimpinan Kemensos, Brompton 3 sepeda untuk Sekjen Hartono Laras senilai Rp 120 juta, dan untuk operasional BPK Rp 1 miliar. Kalau itu (Achsanul Qosasi—red) saya kurang tahu, hanya diminta Pak Adi untuk menemui Pak Yonda, ketemu di koridor Mall Green Pramuka," ungkap Joko.

Lantas bagaimana respons Achsanul Qosasi? Menanggapi hal itu, Achsanul enggan berkomentar. Dia mengaku memang sengaja tidak memberi respons, lantaran fokus memeriksa program bansos yang dijalankan pemerintah lewat Kementerian Sosial (Kemensos), tidak mau perhatiannya teralihkan ke hal-hal yang bukan tugasnya.

Dia juga khawatir jika komentarnya akan menyebabkan kegaduhan, yang tentu mengganggu aktivitasnya dalam menjalankan tugas sebagai anggota BPK. "Saya sekarang sedang periksa bansos, belum selesai. Biar saja. Aku sengaja nggak mau respons. Biar tidak mengganggu pemeriksaan. Biar saja. Kalau direspons, takut digoreng-goreng. Bulan ini pemeriksaan selesai," ujarnya kepada wartawan, Selasa (9/3/2021).

Seperti diketahui, Joko diperintah Mensos Juliari Batubara kala itu, untuk memangkas anggaran sebanyak Rp 10.000 dari setiap paket bansos untuk masyarakat. Total yang berhasil dikumpulkan, sebanyak Rp 16,7 miliar.

Penuturan Joko, untuk penyerahan ke Juliari melalui Adi sebesar Rp 8,4 miliar, yang diberikan bertahap. Kemudian dia menyerahkan lagi, Rp 2 miliar yang tidak dia ketahui peruntukkannya. Penyerahan selanjutnya sebanyak Rp 3 miliar, di ruang kerja Adi untuk bayar pengacara.

Masih di ruang kerja adi, sambung Joko, diserahkan lagi Rp 1,4 miliar. Dan yang terakhir Joko serahkan Rp 2 miliar di Bandara Halim, saat mau bertugas ke Semarang. Penyerahan berlangsung di parkiran bandara kepada Adi.

Selain memberikan ke Mensos, Joko mengaku fee bansos yang terkumpul itu diberikan ke sejumlah pejabat di Kemensos. Selain ke pejabat Kemensos, ada juga yang diberikan ke kolega Juliari sebesar Rp 100 juta, tapi dia tidak tahu siapa kolega itu.

Berikut daftar penerimanya:
- KPA Bansos, Adi Wahyono untuk Juliari Rp 8,4 miliar
- KPA Bansos, Adi Wahyono Rp 1 miliar
- Dirjen Linjamsos Kemensos, Pepen Nazarudin Rp 1 miliar
- Karo Perencanaan Adi Karyono Rp 550 juta.
- Karopeg Kemensos, Amin Rahardjo Rp 100 juta
- Direktur PSKBS, Sunarti Rp 100 juta
- Staf Kemensos Robbin Rp 300 juta
- Tim Bansos, Yogi Rp 300 juta
- Iskandar Rp 250 juta
- Staf Kemensos Rizki Rp 350 juta
- Tim Bansos, Firman Rp 250 juta
- Reinhan Rp 70 juta (*) 

Terkini

Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 23:04 WIB
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 10:13 WIB
Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia 2025, Skuad Garuda Senior Tunjukkan Dukungan Penuh
Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia 2025, Skuad Garuda Senior Tunjukkan Dukungan Penuh
PinSport | Tuesday, 8th April 2025 | 09:58 WIB
Garuda Muda Cetak Sejarah: Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Usai Bungkam Yaman
Garuda Muda Cetak Sejarah: Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Usai Bungkam Yaman
PinSport | Tuesday, 8th April 2025 | 09:03 WIB
Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
PinNews | Monday, 7th April 2025 | 10:41 WIB
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
PinNews | Monday, 7th April 2025 | 09:23 WIB
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
PinSport | Monday, 7th April 2025 | 08:08 WIB
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
PinNews | Saturday, 5th April 2025 | 15:07 WIB
Nova Arianto Bersyukur Usai Kemenangan Timnas U-17 Atas Korea Selatan di Piala Asia 2025
Nova Arianto Bersyukur Usai Kemenangan Timnas U-17 Atas Korea Selatan di Piala Asia 2025
PinSport | Saturday, 5th April 2025 | 14:49 WIB
Ini Alasan Ruben Onsu Mualaf,  Ternyata Bertemu Sosok Ini...
Ini Alasan Ruben Onsu Mualaf, Ternyata Bertemu Sosok Ini...
PinTertainment | Saturday, 5th April 2025 | 13:43 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta