IPM Perempuan Indonesia Jauh Dari Harapan, Menteri PPPA Serukan Ini

Oleh CarrisaeltrMonday, 12th April 2021 | 18:37 WIB
IPM Perempuan Indonesia Jauh Dari Harapan, Menteri PPPA Serukan Ini

IPM perempuan Indonesia bisa ditingkatkan melalui pemenuhan 3 aspek. Yakni, kesehatan, pendidikan dan ekonomi.

PINUSI.COM – IPM atau Indeks Pembangunan Manusia perempuan Indonesia masih belum memuaskan harapan dan perlu terus ditingkatkan. Meski pun di periode 2018-2019 lalu sedikit meningkat sebesar 0,80 persen, menjadi 69,18.

Kesehatan, pendidikan, dan ekonomi adalah tiga aspek yang jadi tolok ukur dalam meningkatkan IPM perempuan Indonesia. Pemerintah pun sudah mencantumkan hal ini dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024.

Demikian disampaikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga di pembukaan acara Sosialisasi dan Diskusi  Persiapan Pelaksanaan G20 Empower, sebagaimana tertulis di rilis resmi yang redaksi terima, Senin (12/4/2021) petang.

Di hadapan para ASN Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten/Kota se-Provinsi Bali, anggota Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), dan anggota Kamar Dagang Industri Indonesia (KADIN) di Denpasar, Bintang menyinggung soal betapa besarnya potensi yang dimiliki perempuan.

Namun, sambung dia, tersedianya ruang kesempatan sering kali sangat terbatas, maka perempuan harus diberikan kesempatan untuk dapat kesetaraan. Dia menegaskan, semua perempuan, termasuk yang berperan sebagai ibu rumah tangga, berhak memiliki impian untuk mengembangkan diri.

Bintang menjelaskan, Kemen PPPA punya program prioritas yang di dalamnya terdapat 5 isu tentang bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, rinciannya adalah:
1. Peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan
2. Peningkatan peran ibu dan keluarga dalam pendidikan/pengasuhan anak
3. Penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak
4. Penurunan pekerja anak
5. Pencegahan perkawinan anak.

Maka, Bintang pun mengharapkan dukungan dari para Kepala Daerah, dengan lebih menghadirkan kebijakan yang berpihak pada perempuan. Karena, lanjut dia, hal ini juga sudah diatur melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender Dalam Pembangunan Nasional.

"Kesetaraan gender implementasinya masih sebatas wacana. Padahal setiap individu sesuai konstitusi memiliki kesempatan yang sama dalam semua sektor kehidupan. Saya mendorong para kepala daerah untuk melakukan pemetaan persoalan perempuan dan anak, sehingga kebijakan yang dihasilkan memiliki perspektif perempuan dan anak,” tegas dia.

Terkini

Tak Kebagian Tiket Laga Indonesia vs China? Bioskop Jadi Solusi Nobar Seru dan Berbeda!
Tak Kebagian Tiket Laga Indonesia vs China? Bioskop Jadi Solusi Nobar Seru dan Berbeda!
PinSport | 9 hours ago
Kemenkes Keluarkan Surat Edaran Waspada Covid 19
Kemenkes Keluarkan Surat Edaran Waspada Covid 19
PinNews | Tuesday, 3rd June 2025 | 14:45 WIB
PAM JAYA Gandeng UMKM Meriahkan Peringatan Hari Lahir Pancasila
PAM JAYA Gandeng UMKM Meriahkan Peringatan Hari Lahir Pancasila
PinNews | Tuesday, 3rd June 2025 | 13:14 WIB
Skenario Pergerakan Jemaah saat Puncak Haji di Armuzna
Skenario Pergerakan Jemaah saat Puncak Haji di Armuzna
PinNews | Tuesday, 3rd June 2025 | 12:29 WIB
Kasus Galon Isi Ulang di Bekasi, Pelanggaran Izin Usaha, Bukan Pemalsuan
Kasus Galon Isi Ulang di Bekasi, Pelanggaran Izin Usaha, Bukan Pemalsuan
PinNews | Monday, 2nd June 2025 | 18:31 WIB
Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia 'Dibanderol' 9 Miliar Rupiah
Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia 'Dibanderol' 9 Miliar Rupiah
PinFinance | Monday, 2nd June 2025 | 17:54 WIB
Visa Jemaah Haji Furoda Tak Terbit Tahun Ini, Himpuh: Kewenangan Kerajaan Arab Saudi
Visa Jemaah Haji Furoda Tak Terbit Tahun Ini, Himpuh: Kewenangan Kerajaan Arab Saudi
PinNews | Monday, 2nd June 2025 | 16:54 WIB
KAI Commuter Mulai Operasikan Kereta Rel Listrik Baru Buatan China
KAI Commuter Mulai Operasikan Kereta Rel Listrik Baru Buatan China
PinNews | Monday, 2nd June 2025 | 16:13 WIB
"Jangan Jadikan Pancasila Sekadar Mantra dan Slogan"
"Jangan Jadikan Pancasila Sekadar Mantra dan Slogan"
PinNews | Monday, 2nd June 2025 | 12:32 WIB
Budaya Betawi Diharap Masuk Pendidikan Formal
Budaya Betawi Diharap Masuk Pendidikan Formal
PinNews | Monday, 2nd June 2025 | 12:22 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta