PINUSI.COM – Surat keterangan antigen aspal, asli tapi palsu, bikin gempar. Ditengarai, ada keterlibatan dari oknum Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur. Surat tersebut dimanfaatkan sejumlah travel gelap di Cianjur untuk mengangkut pemudik dan mengelabui petugas perbatasan.
Kabarnya, surat keterangan hasil rapid test antigen aspal tersebut bisa didapatkan tanpa harus menjalani test. Syaratnya juga sangat mudah, cukup bermodalkan uang berkisar Rp 50-100 ribu saja. Terkait itu, pihak Polres Cianjur mengaku masih menyelidikinya.
Sabtu (1/5/2021), Kabid Humas Polda Jawa Barat (Jabar) Kombes Erdi Chaniago menjelaskan, saat ini polisi sedang mengecek unsur perbuatan melawan hukum, termasuk juga modus dalam pembuatan surat tersebut.
"Tentunya kita lihat dulu modus operandinya seperti apa, ya artinya apakah ditemukan mens rea (perbuatan melawan hukum) atau tidaknya, tujuannya untuk apa, kalau misalkan untuk mendapat keuntungan, tapi ini kan sangat membahayakan, kita tunggu saja di Polres Cianjur sedang melakukan penyelidikan," jelas dia.
Lantas apa komentar Dinkes Cianjur? Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Cianjur Irvan Nur Fauzy tak membantah kabar yang menggemparkan itu. Kendati begitu, dia memastikan bahwa surat yang dibawa para travel gelap tersebut bukan surat resmi, alias palsu.
Irvan mengaku, telah menginstruksikan jajarannya untuk melakukan penelusuran secara internal. Dia menegaskan, siapa pun yang terbukti sebagai pelaku, akan diproses secara hukum. Dan untuk itu, Dinkes akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
"Mulai dari isi surat ada perbedaan, termasuk tandatangan pejabat di surat tersebut, berbeda dengan tanda tangan asli dari pejabat yang bersangkutan. Kita juga koordinasi dengan polisi untuk memproses lebih lanjut jika memang ada oknum di Dinas yang terlibat," ucap Irvan, Sabtu (1/5/2021).
Sebagai langkah antisipasi, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Cianjur, Yusman Faisal, berencana untuk menyebarkan surat asli agar petugas yang berjaga di perbatasan, tidak bisa dikelabui oleh para travel gelap nakal. "Kita akan sebar contohnya, supaya jadi acuan mana yang asli dan palsu," ceplosnya.