Risma lantas berjalan menghampiri pria tersebut sambil marah dan menunjuk menggunakan benda seperti pulpen
Pinusi.com – Aksi Menteri Sosial (Mensos) Risma yang menunjuk-nunjuk warga Gorontalo sontak langsung viral di media sosial. Aksi naik pitam Ibu Tri Rismaharini ini terjadi ketika melakukan rapat terkait utusan data di Gorontalo.
Kronologi kejadian Mensos Risma marah-marah
Ibu Risma marah-marah terekam dalam video yang akhirnya diviralkan di media sosial. Tampak dalam video tersebut, awalnya seorang pria berdiri di sisi depan sebelah kanan Risma sedang berbicara sambil sesekali memegang handphone. Risma pun sesekali merespons pernyataan pria tersebut.
"Jadi bukan kita cor, ya," kata Risma sambil memegang mik, seperti dalam video.
Namun, mendadak perhatian Risma tertuju pada pria berkemeja merah yang ada di sisi depan sebelah kirinya. Risma lantas berjalan menghampiri pria tersebut sambil marah dan menunjuk menggunakan benda seperti pulpen.
"Tak tembak kamu ya, kamu tak tembak, ya," ucap Risma kepada pria yang mengenakan kemeja merah.
Belum jelas apa alasan Ibu Risma tiba-tiba bersikap demikian. Akan tetapi, saat Ibu Risma berjalan, pria berkemeja merah yang awalnya duduk sontak berdiri.
"Tak tembak kamu," pungkas Risma sambil mendorong pria tersebut menggunakan pulpen.
Baca Juga : CPNS 2021, CEK NILAI AMBANGNYA !
Sontak pria tersebut langsung terduduk seketika akibat dorongan Risma. Suasana rapat pun menjadi hening dan tidak ada lagi yang tertawa. Risma saat itu masih berdiri di tempat selama beberapa detik sambil memandang tegas ke arah pria berkemeja merah itu. Tak lama kemudian, Risma akhirnya kembali ke tempat duduknya dengan kesal.
"DTKS, DTKS dicoret. Saya tidak berani nyoret," sebut Risma dengan nada tinggi.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie tersinggung akan sikap Mensos Risma
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie ternyata tidak terima dan menilai sikap Risma, seperti dalam video yang beredar, tidak patut.
"Saya saat melihat video itu sangat prihatin. Saya tidak memprediksi seorang ibu menteri, sosial lagi, memperlakukan seperti itu. Contoh yang tidak baik," kata Rusli setelah menghadiri acara Survei Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Kinerja Pemerintah, di Hotel Maqna, Jumat (1/10).
"Pangkat, jabatan, harus kita jaga. Tidak ada artinya pangkat ini, semua kita tinggalkan. Kalaupun, toh, dia salah, ya dikoreksi, di depan umum lagi," sebut Rusli. Rusli mengingatkan Mensos Risma untuk menjaga sikap di depan masyarakat, terlebih saat berkunjung ke kampung orang. Menurut Rusli, Risma saat itu marah-marah ke salah seorang pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dalam rapat yang digelar pada Kamis (30/9). (krn)