Amerika Serikat Sentil Israel, Cari Perhatian Dewan HAM PBB?

Oleh CarrisaeltrThursday, 25th February 2021 | 16:58 WIB
Amerika Serikat Sentil Israel, Cari Perhatian Dewan HAM PBB?

Amerika Serikat butuh dukungan negara-negara anggota, demi bisa kembali bergabung ke Dewan HAM PBB

PINUSI.COM –  Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan Presiden Joe Biden lagi-lagi mengambil kebijakan yang bertolak belakang dengan kebijakan pendahulunya, Donald Trump. Kini, AS mengumumkan niatan untuk kembali bergabung ke Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB.

Pada Juni 2018 silam, AS di bawah kepemipinan Trump memutuskan menarik diri. Melalui Menteri Luar Negeri Antony Blinken, AS pun meminta dukungan dari negara-negara anggota, agar AS bisa duduk kembali di kursi tubuh Dewan HAM PBB.

Sebagaimana Reuters melansir, Blinken mengakui bahwa masih terdapat kekurangan AS dalam bidang HAM. Terbukti saat ini negeri paman sam tengah menghadapi tantangan terkait demokrasi dan HAM. "Orang kulit berwarna di Amerika Serikat setiap hari berurusan dengan konsekuensi rasisme sistemik dan ketidakadilan ekonomi," ujar Blinken.

Meski tidak sempurna, namun Blinken meyakinkan bahwa AS senantiasa memperbaiki diri terkait hal itu. Dan untuk itu AS merasa perlu untuk kembali bergabung. . "Komitmen ini kokoh dan berdasar pada pengalaman kami sendiri dalam berdemokrasi: tidak sempurna dan sering kali gagal mencapai cita-cita kami sendiri, tetapi selalu berjuang untuk negara yang lebih inklusif, terhormat, dan bebas," katanya.

Bukan hanya sekadar mengejar keanggotaan, taoi AS juga ingin maju ke arah lebih baik bersama-sama dengan Dewan HAM PBB. Sebab, AS memandang kinerja Dewan HAM PBB masih ada warna bias yang tak berkesudahan, dan masih memaklumi kemunafikan berkenaan terdapat beberapa negara pelanggar HAM duduk di meja perundingan.

"Selain itu, kami akan fokus untuk memastikan bahwa keanggotaan dewan mencerminkan standar yang tinggi dalam penegakan HAM. Mereka yang memiliki catatan hak asasi manusia terburuk seharusnya tidak menjadi anggota dewan ini, Hal itu juga termasuk fokus yang tidak proporsional pada Israel " kata Blinken.

Terkini

Hati-Hati! Ini 7 Ciri-Ciri Link Phishing yang Wajib Kamu Tahu!
Hati-Hati! Ini 7 Ciri-Ciri Link Phishing yang Wajib Kamu Tahu!
PinTect | in 4 hours
Bahaya! Gemini AI Jadi Liar: Ngamuk, Ngancam, Sampai Suruh Pengguna Mati!
Bahaya! Gemini AI Jadi Liar: Ngamuk, Ngancam, Sampai Suruh Pengguna Mati!
PinTect | in an hour
China Pamer Desain Pesawat Antariksa Canggih, Bisa Dipakai Ulang!
China Pamer Desain Pesawat Antariksa Canggih, Bisa Dipakai Ulang!
PinTect | an hour ago
Pulau Rubiah: Surga Tersembunyi di Aceh yang Wajib Kamu Kunjungi
Pulau Rubiah: Surga Tersembunyi di Aceh yang Wajib Kamu Kunjungi
PinRec | an hour ago
Wisata Pantai Lhok Mee: Surga Tersembunyi di Aceh yang Wajib Dikunjungi
Wisata Pantai Lhok Mee: Surga Tersembunyi di Aceh yang Wajib Dikunjungi
PinRec | an hour ago
Keuangan Bayern Munich Jadi Penghalang Transfer Florian Wirtz, Fokus pada Kontrak Baru Jamal Musiala
Keuangan Bayern Munich Jadi Penghalang Transfer Florian Wirtz, Fokus pada Kontrak Baru Jamal Musiala
PinSport | an hour ago
Rekomendasi Hotel Mercure BSD City: Hotel Mewah dengan Sentuhan Modern dan Lokasi Strategis
Rekomendasi Hotel Mercure BSD City: Hotel Mewah dengan Sentuhan Modern dan Lokasi Strategis
PinRec | an hour ago
Proses Naturalisasi Mauro Zijlstra Ditunda, Fokus PSSI Beralih ke Timnas U-20
Proses Naturalisasi Mauro Zijlstra Ditunda, Fokus PSSI Beralih ke Timnas U-20
PinSport | an hour ago
Ford Kembali ke Indonesia dengan Hadirkan Ranger dan Everest Terbaru: Siap Bersaing di Pasar SUV dan Pickup!
Ford Kembali ke Indonesia dengan Hadirkan Ranger dan Everest Terbaru: Siap Bersaing di Pasar SUV dan Pickup!
PinTect | an hour ago
7 Fitur Canggih Microsoft Word yang Bikin Hidup Kamu Makin Santai!
7 Fitur Canggih Microsoft Word yang Bikin Hidup Kamu Makin Santai!
PinTect | 2 hours ago
© 2024 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta