search:
|
PinNews

Idrus Marham: Secara Suasana Kebatinan Jokowi Sudah Keluarga Besar Partai Golkar, Tinggal Tunggu Peresmian

Yohanes A.K. Corebima/ Jumat, 26 Apr 2024 11:00 WIB
Idrus Marham: Secara Suasana Kebatinan Jokowi Sudah Keluarga Besar Partai Golkar, Tinggal Tunggu Peresmian

(INSTAGRAM/JOKOWI)


PINUSI.COM - Ketua Dewan Pembina Bappilu Partai Golkar Idrus Marham mengeklaim, langkah presiden Joko Widodo menuju pintu masuk Partai Golkar sudah semakin dekat.

Idrus Marham menyebut, pihak Golkar dan Jokowi hanya tinggal menunggu waktu peresmian menjadi anggota baru.

Secara lisan, katanya, kedua belah pihak sudah sepakat. 

"Yang penting kan Pak Jokowi tadi suasana kebatinan oke, peranan Pak Jokowi sudah oke."

"Kalau sudah tidak ada masalah di sini, berarti kalau begitu tinggal kita tunggu peresmian," kata Idrus kepada wartawan, Jumat (26/4/2024). 

Status Jokowi sebagai kader PDIP semakin tak jelas pasca-Pemilu 2024.

Hal itu terjadi karena hubungannya dengan ketua umum partai tersebut, Megawati Sukarnoputri mulai berjarak, karena berbeda pandangan politik. 

Bahkan, baru-baru ini sejumlah kader PDIP terang-terangan mengaku, Jokowi dan putranya, Gibran Raka Buming Raka, sudah tak dianggap lagi sebagai kader partai banteng. 

Terkait  itu, Idrus mengatakan sejak masih menjadi kader aktif di  PDIP, Jokowi dan Gibran memang telah dianggap sebagai bagian dari keluarga besar Golkar,.

Untuk itu, ia mengatakan pintu partai politik itu selalu terbuka untuk Jokowi dan keluarganya, dan mereka boleh bergabung kapan saja. 

"Saya punya keyakinan Pak Jokowi dan Mas Gibran ke Golkar, itu sudah merasa diri sudah keluarga besar," ujarnya.

Idrus juga mengakui peran besar Jokowi pada Pemilu 2024.

Nama Jokowi dan elektabilitasnya yang mentereng, mampu mendongkrak perolehan suara Partai Golkar 

"Jadi saya kira itu, jadi Pak Jokowi sebenernya secara suasana kebatinan itu sudah merupakan keluarga besar Partai Golkar, ya tinggal formalitasnya."

"Dilihat dalam perspektif usaha, ini adalah go public, dan di situ juga tidak ada pemilik saham yang mana, sama aja semua."

"Karena  itu salah satu ciri karakter Golkar adalah kesetaraan, keterbukaan, siapapun oke, ndak ada masalah," paparnya. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Yohanes A.K. Corebima

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook