Ethereum tiba-tiba melonjak pesat nilainya. Para investor mata uang kripto mulai melirik perdagangan terdesentralisasi.
PINUSI.COM – Ethereum cryptocurrency sedang naik daun. Hingga Senin (10/5/2021), mata uang kripto ini telah memecahkan rekor baru, dengan banderol harga mencapai 4.111 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 58,2 juta.
Lonjakan yang dialami oleh mata uang kripto terbesar kedua setelah Bitcoin ini, dinilai beberapa kalangan sebagai suatu hal yang tidak wajar. Diduga Kabar yang menyebut akan ada perubahan teknis dalam perangkat lunak yang mengedarkan Ethereum, adalah pemicu lonjakan.
Sebab lainnya, banyaknya investor baru di cryptocurrency yang mulai menyoroti perdagangan terdesentralisasi membuat Ethereum dan mata uang lainnya juga diincar, dan harganya pun naik.
Di sisi lain, mata uang kripto ini memang bukanlah sekadar uang kripto, dan bukan dibuat atas dasar meme seperti Dogecoin. Dengan demikian, kehadirannya punya peran penting dalam pasar yang terdesentralisasi itu.
"Kripto telah mendapat lebih banyak keterlibatan institusional dari orang-orang yang tak lagi mempercayai pasar," kata Kepala Penelitian di pialang Pepperstone Chris Weston dilansir dari Reuters, Senin (10/5/2021).