Kepala BKPM mengaku telah diberi tugas yang sangat banyak dan rumit oleh Presiden Jokowi, apa saja itu?
PINUSI.COM – Kepala BKPM, Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia mengungkapkan terdapat investasi mangkrak senilai Rp 708 triliun. Arahan Presiden Joko Widodo, persoalan ini harus segera diselesaikan secara bertahap.
Hal ini dia Bahlil sampaikan dalam Rapat kerja Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) pada Sabtu (6/3/2021). Bahlil mengaku, amanat dan arahan Presiden Jokowi sudah diselesaikan secara berangsur.
Pengakuan dia, hingga kini dari total investasi yang mangkrak itu sudah berhasil terselesaikan lebih dari 50 persen. Tepatnya, ucap dia, sebanyak Rp 474, triliun. Mantan Ketua HIPMI ini menuturkan, dirinya juga mendapat tugas harus bisa menarik investasi sebesar Rp 4.983,2 triliun.
Terkait itu, Bahlil mengaku bahwa tugas yang dia emban bukan perkara gampang. Sebab, merealisasikan investasi sebesar Rp 4.983,2 triliun ini tidak semudah dan secepat seperti menggoreng kacang. Besaran realisasi investasi itu, menyiratkan bahwa dia dituntut untuk pertumbuhan ekonomi ke level 6 persen per tahunnya.
Untuk mengejar target realisasi tersebut, Bahlil mempercepat penyelesaian Rp 708 triliun investasi mangkrak. Investasi yang sempat mangkrak dan kini siap dieksekusi adalah antara lain di Cilegon, untuk investasi Lotte dan di Tuban, Jawa Timur untuk proyek kilang minyak dan petrokimia New Grass Root Refinery (NGRR) PT Pertamina bekerja sama dengan Rosneft, perusahaan migas besar asal Rusia.
"Bapak Presiden waktu targetkan ke saya, mas Bahlil kamu selesaikan investasi Rp 708 T yang mangkrak. Waktu masuk di BKPM itu ada Rp 708 triliun investasi mangkrak, dan sekarang Rp 474,9 triliun itu sudah tereksekusi. Selain itu, ada target 2021 di Bappenas Rp 858,5 triliun, tapi presiden minta Rp 900 triliun, ini bukan kerjaan kacang goreng, ini kerjaan yang sangat rumit,” jelasnya.