search:
|
Aktual

Ancang-Ancang Parpol Jelang Pilpres 2024, Siapa Kandidat Capres?

Jumat, 29 Jul 2022 12:40 WIB
Ancang-Ancang Parpol Jelang Pilpres 2024, Siapa Kandidat Capres?

PINUSI.COM, Jakarta - Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 masih menyisahkan dua tahun lagi, tetapi sejumlah partai politik (Parpol) sudah mengambil ancang-ancang untuk membangun koalisi dan mencari Capres dan Cawapres yang akan diusungnya.

Partai Golkar, PAN, dan PPP menjadi yang terdepan membangun koalisi Pilpres. Mereka lebih dulu mendeklarasikan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Ketua Umum dari ketiga parpol tersebut sudah kerap bertemu untuk membahas arah politik koalisi pada Pilpres mendatang.

Koalisi ini pun sudah memunculkan sejumlah nama yang akan diusung sebagai Capres dan Cawapres. Partai Golkar ngotot mencalonkan Ketua Umumnya, Airlangga Hartarto sebagai Capres yang bakal diusung KIB.

Sementara PAN dan PPP tidak terlalu ngotot untuk mengusung Ketua Umumnya. Mereka lebih cair dalam menentukan Capres yang akan diusungnya. Keduanya juga belum secara tegas menyatakan dukungan kandidat capres tertentu.

Meski demikian, PAN tengah mendekati sejumlah tokoh nasional yang digadang-gadang akan diusung sebagai Capres. Misalnya, Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Keduanya sering disebut-sebut oleh petinggi PAN sebagai Capres potensial.

Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto mengatakan bahwa nama Erick Thohir menjadi kandidat capres terkuat yang akan diusung dalam Pilpres mendatang. Dia menyebut nama Erick selalu muncul dalam usulan yang diberikan oleh DPD PAN di seluruh Indonesia.

"Pemilu Raya di kabupaten dan kota merekomendasikan 10 nama. Di antara 10 nama itu nama Erick Thohir ada semua," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/7/2022).

Sedangkan Ridwan Kamil sempat bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan pada Minggu (15/5/2022) lalu. Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengakui bahwa PAN tengah memonitor Ridwan Kamil untuk berkontestasi Pilpres 2024.

"Kang Emil masuk radar PAN untuk Pilpres," kata Viva kepada Republika.co.id, Senin (16/5).

Menurutnya, Ridwan Kamil memiliki pemikiran yang sesuai dengan platform PAN, yakni berintegritas. Dia juga melihat Ridwan Kamil sebagai sosok yang menghargai nilai kemanusiaan, dan kemajemukan, serta memiliki visi membangun Indonesia modern.

Antara Ridwan Kamil dan Erick Thohir nampaknya hanya dapat diusung sebagai Cawapres dari KIB mendampingi Airlangga Hartarto. Sebab, kalkulasi kursi parlemen Golkar lebih banyak daripada PAN atau PPP.

Partai NasDem, PKS, dan Demokrat sedang intens menjalin hubungan. PKS dan Demokrat sama-sama sudah menyambangi NasDem Tower untuk bertemu Surya Paloh. Bahkan, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turun gunung menemui Surya Paloh untuk membahas Pilpres mendatang.

Meski ketiga parpol ini belum mengumumkan berkoalisi di Pilpres mendatang. Tetapi sejumlah pengamat politik menilai mereka akan berkoalisi mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Capres 2024.

Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai bahwa pemilih PKS dan NasDem menginginkan Anies Baswedan menjadi Capres. "Jadi, ada indikasi Partai Nasdem, PKS, dan Partai Demokrat akan berkoalisi untuk mengusung Anies. Tiga partai ini setidaknya sudah memiliki kesamaan tentang capres yang akan diusung," katanya Rabu (22/6/2022).

Selain itu, hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) NasDem menunjukkan bahwa mayoritas DPC NasDem merekomendasikan Anies Baswedan menjadi Capres 2024 yang akan diusung.

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyabut partainya mempunyai kesamaan pandangan dengan PKS, NasDem, dan Anies Baswedan. "Sejauh ini, kami merasa nyaman dengan Partai Nasdem dan PKS, memiliki komunikasi yang baik dengan saudara Anies Baswedan, dan ada kesamaan pandangan dalam berbagai hal," ujarnya, Selasa (19/7/2022).

Di poros koalisi lainnya ada PKB dan Partai Gerindra yang sudah menjalin hubungan. Ketua Umum kedua parpol itu, Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar sudah bertemu. Bahkan, para elite kedua partai juga bertemu untuk membahas visi koalisi ke depan.

Terbaru, PKB dan Gerindra sedang menyusun piagam deklarasi yang berisi poin-poin visi dan misi koalisi. Mereka berencana akan mendeklarasikan koalisi sebelum 17 Agustus 2022.

Kedua parpol ini sama-sama ngotot mendukung Ketua Umumnya maju sebagai Capres. Namun, belakangan PKB mulai melunak, mereka bersedia jika Muhaimin Iskandar menjadi Cawapresnya Prabowo Subianto.

Wasekjen PKB Syaiful Huda mengatakan, wajar jika Cak Imin menjadi Cawapres Prabowo sebab perolehan suara Gerindra di DPR lebih banyak. "Ketika koalisi dibangun tentu juga berbasis pada fatsun politik. PKB 58 kursi. Jadi, kalau Gerindra mengambil kursi capres dan PKB posisi cawapres sangat wajar," kata Huda, Kemarin.

Sementara itu, PDIP yang mempunyai tiket VVIP atau bisa mengusung Capres tanpa harus berkoalisi masih santai. Mereka belum menjalin komunikasi dengan parpol mana pun. Partai besutan Megawati Soekarnoputri ini disebut masih fokus turun ke masyarakat untuk mendengar aspirasi.

Meski demikian, kedua kader partai banteng itu masuk radar bursa Capres di sejumlah lembaga survei, yakni Ketua DPR Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Keduanya menjadi kandidat kuat yang akan diusung PDIP di Pilpres mendatang.


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook