search:
|
PinNews

Soal Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, PAN: Kalau Doa Jangan Tanggung-tanggung, 6 Kursi Lebih Masuk Akal

Yohanes A.K. Corebima/ Rabu, 22 Mei 2024 10:00 WIB
Soal Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, PAN: Kalau Doa Jangan Tanggung-tanggung, 6 Kursi Lebih Masuk Akal

Ketua Fraksi PAN DPR Saleh Partaonan Daulay mengatakan, Prabowo Subianto belum membicarakan jatah menteri buat PAN. Foto: dpr.go.id


PINUSI.COM - Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR Saleh Partaonan Daulay mengatakan, sejauh ini presiden terpilih Prabowo Subianto belum membicarakan jatah menteri buat PAN. 

Untuk itu, Saleh menegaskan berbagai isu yang beredar yang menyebut PAN bakal kebagian empat kursi menteri, adalah informasi sesat.

Dia mengatakan, pihaknya di PAN belum bisa menerka-nerka bakal kebagian berapa jatah menteri. 

 "Sebelum Prabowo menyebut angkanya, maka semua isu yang beredar di luar tidak benar,” kata Saleh kepada wartawan, Rabu (21/5/2024). 

Isu jumlah jatah menteri buat PAN itu mengemuka ke publik, setelah Wakil Ketua Umum PAN Bima Arya Sugiarto membocorkan hal itu ke publik.

Bima bahkan dengan percaya diri menyebut partai politik besutan Zulkifli Hasan itu kebagian 4 kursi menteri, dan beberapa wakil menteri. 

Kendati isu ini bersumber dari ring satu PAN, Seleh tetap membantahnya.

Dia kembali menegaskan sejauh ini belum ada pembicaraan soal jatah menteri di kabinet Prabowo-Gibran.

Saleh lantas menganggap pernyataan Bima adalah doa. 

“Kalau misal ada kader PAN yang menyebut 4, itu doa. Doa dan harapan," tuturnya. 

Saleh melanjutkan, tak ada yang salah dengan mengharapkan kebagian banyak kursi menteri dari Prabowo.

Namun, kata dia, jika ingin berharap, maka jumlahnya tak boleh tanggung-tangung.

Baginya 4 kursi menteri terlampau sedikit. 

"Kalau doa jangan tanggung, jangan 4, kasih tahu 5, 6, nah itu yang masuk akal."

"Tapi kalau di luar itu ya doa lah anggapannya, ya dianggap doa lah."

"Anggapannya dianggap doa, saya yakin lebih dari 4 justru. Ya kan, namanya doa," imbuhnya.

Saleh mengatakan, pihaknya bakal menerima semua keputusan Prabowo, sekalipun keputusan itu jauh dari harapan mereka.

Dia mengatakan, partainya tak pernah memusingkan jabatan di kabinet kerja.

Buktinya, mereka tetap lapang dada menerima nasib ketika tak mendapat apa-apa, saat mendukung Prabowo selama dua periode berturut-turut. 

Namun, di sisi lain Salehyakin Prabowo tetap mempertimbangkan keberadaan PAN selama ini sebagai salah satu parpol paling loyal. 

"Pak Prabowo kemungkinan besar sangat memperhatikan hal-hal seperti ini gitu," ucapnya. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Yohanes A.K. Corebima

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook