search:
|
PinNews

Polisi Gerebek Rumah Produksi Film Vulgar, Artis Hingga Selebgram Terlibat

Stephanus Prasetio Dwi Hernanto / Selasa, 12 Sep 2023 15:00 WIB
Polisi Gerebek Rumah Produksi Film Vulgar, Artis Hingga Selebgram Terlibat

PINUSI.COM - Polisi membongkar keberadaan rumah produksi film vulgar alias film porno di Jakarta Selatan.

Ada sederet selebgram, artis, hingga foto model yang menjadi pemeran utama film porno tersebut.

Sudah ada 120 film yang telah diproduksi di rumah tersebut.

BACA LAINNYA: Selebgram Oklin Fia Penuhi Panggilan Pemeriksaan Polisi Terkait Konten Jilat Es Krim

Salah satunya adalah film berjudul 'Kramat Tunggak' yang diperankan oleh Siskaeee hingga Virly Virginia.

"Jadi perlu saya sampaikan di sini, latar belakang dari pemeran wanita di sini mulai dari artis, foto model, maupun selebgram," ungkap Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak, saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (11/9/2023).

Ada juga artis sampai selebgram lain yang diduga ikut berperan, yaitu CN, SE, E, BLI, M, MGP, S, J, ZS, dan AB.

BACA LAINNYA: Polisi Bali Selidiki Video Viral WNA dan WNI Berhubungan Badan di Depan Rumah Warga, Identitas Belum Diketahui

Bukan hanya artis dan selebgram wanita, artis dan selebgram pria juga dipakai dalam pembuatan dilm porno tersebut, di antaranya BP, P, UR, AG dan RA,

"Cara merekrut para pemeran dalam konten video maupun film bermuatan asusila yang dimaksud, tersangka ini selain mendapatkan talent dari kelompok jaringannya, juga dilakukan melalui profilling media sosial dari calon targetnya," jelas Ade.

Kombes Ade mengatakan, para pemeran film porno itu tidak menggunakan kontrak dalam memainkan perannya.

Mereka hanya dibayar Rp10 juta sampai Rp15 juta per judul film yang diperankan.

"Jumlah keuntungan yang didapat tersangka kurang lebih satu tahun beroperasi dimulai awal 2022, sudah sekitar Rp500 juta," tuturnya. (*)

https://pinusi.com/video-syur-mirip-dirinya-viral-lagi-rebecca-klopper-belum-berkomentar/

Editor: Yaspen Martinus



Penulis: Stephanus Prasetio Dwi Hernanto

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook