Media Korea Selatan Soroti Keberhasilan Timnas Indonesia di Piala Asia U-23
Indonesia dianggap sebagai kejutan besar dalam sepak bola Asia. Foto: Instagram@shintaeyong7777
PINUSI.COM – Media Korea Selatan sangat mengapresiasi
kinerja pelatih Shin Tae-yong, yang berhasil membawa Timnas Indonesia U-23
melaju ke perempat final Piala Asia U-23.
Mereka bahkan
menyandingkan prestasi ini dengan skuad Vietnam yang memukau pada 2018.
Kemenangan telak
4-1 atas Yordania dalam laga terakhir grup pada Minggu (21/4/2024) lalu, membawa Indonesia menempati posisi kedua di Grup A dengan enam poin.
Ini menjadikan
Indonesia berada di atas Australia, dan hanya kalah satu poin dari tuan rumah,
Qatar.
Sebagai tim
debutan di Piala Asia U-23, media Korea Selatan, seperti surat kabar Hankook,
menyebut langkah Indonesia ini sebagai kejutan besar dalam sepak bola Asia.
Situs olahraga MK Sports bahkan mencatat Indonesia awalnya dianggap sebagai underdog di
Grup A, namun berhasil membuktikan diri dan melampaui semua ekspektasi.
Xports News menekankan, Shin Tae-yong telah menjadi pahlawan di mata publik Indonesia.
Suporter Indonesia memenuhi Stadion Abdullah bin Khalifa dengan seruan namanya,
dan dukungan pun terus mengalir di media sosial.
Keberhasilan ini
memang menjadi bukti dari strategi dan kepemimpinan Shin Tae-yong yang mampu
menginspirasi timnya untuk tampil maksimal.
"Indonesia
tidak bisa berhenti bergembira dengan keajaiban Shin," saluran olahraga
SpoTV melaporkan.
Baca Lainnya :
Surat kabar Cheonji berpendapat, pelatih Shin telah
muncul sebagai idola sepak bola Indonesia, tidak hanya di lapangan, tetapi juga
di banyak iklan.
"Pelatih Shin menciptakan demam di Indonesia seperti
yang dilakukan Park Hang-seo di Vietnam," tulis artikel Cheonji.
Di bawah arahan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia U-23
mencatat sejarah dengan pertama kalinya lolos dari babak penyisihan grup Piala
Asia U-23.
Sebelumnya, Shin juga mengantarkan tim nasional ke Piala
Asia 2023 setelah 17 tahun absen, dengan mencapai babak penyisihan grup untuk
pertama kalinya.
Selain itu, tim ini kini punya peluang besar melaju ke
putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026.
Prestasi ini mengingatkan pada performa Vietnam di era 2018-2022 yang dipimpin oleh Park Hang-seo.
Vietnam berhasil mencuri perhatian media internasional dengan finis
sebagai runner-up di Piala Asia U-23 2018, menduduki posisi keempat di Asian
Games, serta juara Piala AFF 2018.
Mereka juga
berhasil mencapai perempat final Piala Asia 2019 dan melangkah ke putaran
ketiga kualifikasi Piala Dunia 2022 untuk pertama kalinya.
Sebelum melatih
Indonesia, Shin telah menorehkan sejumlah prestasi di Korea Selatan. Ia membawa
Seongnam FC meraih gelar Liga Champions AFC 2010 dan Piala FA Korea Selatan
2011.
Shin juga menjadi
otak di balik kesuksesan Korea Selatan di Olimpiade Rio 2016 dan Piala Dunia
U-20 2017, serta memimpin tim nasional Korea Selatan mengalahkan Jerman, juara
bertahan Piala Dunia 2018, dengan skor 2-0.
Menurut surat
kabar Isplus, Shin berhasil mengubah budaya sepak bola Indonesia dengan
dedikasinya melatih tim muda dan tim nasional selama lima tahun.
Hasilnya,
Indonesia kini memiliki generasi pemain berkualitas yang sukses tampil di
berbagai turnamen internasional.
"Shin mengadaptasi gaya permainan yang cepat dan penuh tekanan."
"Indonesia menerima ulasan positif karena permainan mereka terorganisir lebih baik dari sebelumnya," tulis Isplus.
Kontrak antara Shin dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan berakhir pada Juni 2024.
Bola mengatakan, para penggemar menyerukan
perpanjangan kontrak pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Ketua Umum PSSI
Erick Thohir meminta para penggemar tetap tenang, karena ia mengaku sudah
membuat kesepakatan awal dengan Shin.
Indonesia akan bertemu Korea Selatan di babak perempat final.
Isplus menyatakan ini akan menjadi pertandingan besar karena dua pelatih asli Korea Selatan, Shin dan Hwang Sun-hong, adalah teman dekat.
Menurut surat
kabar tersebut, pertandingan ini akan mengingatkan kita pada saat pelatih Park
Hang-seo menghadapi Kim Hak-bum, saat Vietnam kalah 1-3 dari Korea Selatan di
semifinal Asian Games 2018. (*)
Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Fauzi Firmansyah