search:
|
PinNews

Dana Hibah Pariwisata Tak Kunjung Cair, Kenapa?

carrisaeltr/ Selasa, 25 Mei 2021 20:00 WIB
Dana Hibah Pariwisata Tak Kunjung Cair, Kenapa?

Dana hibah pariwisata yang disebut-sebut mencapai Rp 3,7 triliun sangat dinantikan para pelaku bisnis pariwisata Sumber: Pinterest


PINUSI.COM – Dana hibah pariwisata akan sangat membantu bagi keberlangsungan para pelaku bisnis pariwisata. Mengingat, sektor ini yang paling terdampak pandemi Covid-19. Kabarnya, besaran dana hibah mencapai Rp 3,7 triliun tapi tak kunjung cair meski pandemi sudah memasuki tahun ke-2.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno pun angkat suara dan memberikan penjelasan serta alasan seputar tak kunjung cairnya dana hibah senilai Rp 3,7 triliun tersebut. Menurut Sandi—sapaan Sandiaga—dana hibah masih dalam tahap persetujuan. Dia optimistis, dana tersebut bisa dieksekusi di tahun ini.

“Dengan skala yang diperluas, diperlebar dan ditingkatkan bukan hanya hotel dan restoran, tapi juga mencakup penyelenggara wisata, pelaku wisata dan ekraf lainnya seperti biro perjalanan wisata, penyelenggara taman rekreasi dan beberapa kegiatan dalam lingkup pariwisata dan ekonomi kreatif," ujar Sandiaga.

Lebih lanjut dia menambahkan, beberapa penyebab tak kunjung cairnya dana hibah juga disebabkan adanya beberapa kabupaten kota yang belum memberikan data-data pekerja terutama data-data BPJS Ketenagakerjaan dan data pajak daerah.

"Kami butuh data-data. Ada beberapa kabupaten/kota yang belum memberikan data-data yang diperlukan untuk bisa mengeksekusi, terutama BPJS kami belum bisa mendapatkan datanya dan yang berkaitan dengan pajak daerah lainnya karena kami akan menggunakan basis pajak hotel dan hiburan. Oleh karena itu mohon kerja samanya karena kami akan melakukan kegiatan ini by data," ujarnya.

Sandiaga mengharapkan dana hibah triliunan rupiah itu bisa membangkitkan dunia pariwisata dan menciptakan lapangan kerja baru. Selain dana hibah, sambung Sandi, pemerintah juga akan mencairkan bantuan insentif sebesar Rp 60 miliar di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Dia pun menegaskan, bahwa tidak ada prioritas destinasi untuk bantuan insentif pemerintah akan terbuka seluruh Indonesia. "Jadi, silakan saja mengajukan, open submission ini akan dibuka pada 4 Juni 2021 dan akan ditutup pada 4 Juli 2021. Dan harapan kita bisa menyentuh rekan-rekan yang membutuhkan," tandasnya.



Editor: Cipto Aldi
Penulis: carrisaeltr

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook